SOLO (Independensi.com) – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menyelesaikan pekerjaan renovasi Stadion Manahan dan 4 lapangan latihan sepakbola di Kota Surakarta, Jawa Tengah yakni Lapangan Kota Barat, Lapangan Banyuanyar, Lapangan Sriwedari, dan Lapangan Sriwaru. Renovasi dilaksanakan dalam rangka mendukung penyelenggaraan Piala Dunia FIFA U-20 Tahun 2023.
Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti mengatakan pelaksanaan renovasi stadion utama dan lapangan latihan tetap memperhatikan standar internasional, khususnya untuk rumput dan pencahayaan. “Kami ingin memastikan pekerjaan renovasi sarana dan prasarana berjalan dengan baik sesuai dengan yang kita harapkan bersama,” kata Diana Kusumastuti saat meninjau Stadion Manahan, Jumat (26/3/2021).
Untuk Stadion Manahan Kota Solo secara kualitas siap digunakan dan hanya membutuhkan tambahan perbaikan minor yang meliputi peningkatan Lux lampu sesuai standar dan penambahan turnstiles. Pencahayaan Stadion Manahan telah menggunakan lampu LED berkekuatan tinggi dengan sistem penerangan field of play (FOP) 1.500 Lux dan akan dioptimalkan sebesar 2.400 Lux. Selain itu juga dilakukan pekerjaan pagar keliling, pengadaan dan pemasangan bench serta pekerjaan area koridor. Hingga 21 Maret 2021, progres fisik pekerjaan mencapai 65%.
Sebelumnya renovasi besar Stadion Manahan telah dilakukan oleh Kementerian PUPR sejak Agustus 2018 diantaranya rumput lapangan ditanami berjenis Zoysia Japonica, sama dengan yang digunakan di Stadion Gelora Bung Karno yang memiliki keunggulan lebih hijau dan berakar kuat. Selain itu juga dilengkapi dengan kursi penonton berkapasitas 20.000 penonton menggunakan kursi tunggal (single seat), fasilitas ruang ganti pemain yang dilengkapi kolam berendam air panas (jacuzi) untuk masing-masing tim dan ruang pemanasan atlit serta sejumlah fasilitas lain.
Selanjutnya untuk lapangan latihan Kota Barat, Sriwaru, dan Banyuanyar pekerjaan yang tengah dilaksanakan sama meliputi penyempurnaan lapangan, sistem penyiraman, lampu lapangan, renovasi ruang ganti atlet, dan penataan area kawasan. Rata-rata progres ketiga lapangan latihan tersebut mencapai 85%.
Sementara untuk Lapangan Latihan Sriwedari terdapat beberapa penambahan pekerjaan seperti penyempurnaan lapangan, sistem penyiraman, pencahayaan lapangan 800 Lux, renovasi ruang ganti atlet, penggantian lintasan atlet, dan penataan area kawasan. Progres fisik renovasi Lapangan Sriwedari mencapai 77,5%.
Renovasi venue utama dan lapangan latihan di Kota Solo di bawah tanggung jawab Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Tengah dengan kontraktor pelaksana PT Nindya Karya (Persero), dengan nilai kontrak Rp 78,8 miliar. Sedangkan Manajemen Konstruksi dipegang oleh PT Yodya Karya (Persero), dengan nilai kontrak Rp 2 miliar.
Selain Manahan dan Sriwedari, Dirjen Cipta Karya juga meninjau progres pembangunan Stadion Olahraga Mini Surakarta atau disebut juga Stadion Mini Surakarta di wilayah Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari. Saat ini tengah diselesaikan pekerjaan struktur tribun, arsitektur, mekanikal dan elektrikal, penyempurnaan lapangan, dan infrastruktur kawasan dengan kontraktor pelaksana PT. Pradnata Kharisma Pratama dan Manajemen Konstruksi PT. Solusi Utama Konsultan. Adapun nilai kontrak pekerjaan renovasi sebesar Rp 9,3 miliar yang dianggarkan melalui skema tahun jamak 2020-2021 dengan waktu pelaksanaan sejak Oktober 2020 hingga Juni 2021.
Stadion Mini Surakarta yang berada di sebelah SMA N 6 Solo memiliki luas kawasan 11.900 m2 dilengkapi dengan lintasan lari 4 lajur, lapangan sepak bola (58×90 meter), skate park, wall climbing, pagar eksisting, pagar, area parkir, ruang ganti, dan tribun penonton berkapasitas 186 orang serta bangku cadangan pemain 60 seat. (wst)