BANDA ACEH (Independensi.com) Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi menyampaikan apresiasi kepada pengusaha karoseri dan pemgusaha angkutan di Aceh yang memiliki kesadaran tentamg bahaya kendaraan over dimensi over loading (ODOL).
Apresiasi juga disampaikan kepada DPD Organda Aceh, DPD Aptrindo Aceh, DPD Askarindo Aceh serta Dinas Perhubungan Propinsi DI Aceh dan Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh.
“Sejak kemarin, mulai dari bamdara, pelabuhan, terminal dan di jalan-jalan di kota Bamdaaceh saya jarang sekali melihat ODOL,” kata Budi saat melakukan normaliaasi ODOL di wilahah kerja Balai Pemgelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah I Aceh, Minggu (28/3)
Ketika sampai lokasi acara normalisasi, Dirjen Budi menanyakan truk mana yang akan di normalisasi kepada Kepala BPTD Wilayah I Mulyahadi. “Mana truk yang akan di normalisasi, saya lihat kok sudah beres sepertinya,” tanyanya.
Ternyata truk yang akan di potong kelebihan panjangnya hanya sekitar 30 cemtimeter. “Kalau di Jawa kelebihannya bisa satu sampai dua meter,” katanya.
Mulyadahi menyebutkan pemotongan truk ODOL dilakukan secara suka rela oleh pengusaha angkutan di karoseri..sast ini yang dilaporkam sudaj 15 truk,” kata Mulyahadi.
Sementara itu Kadishub Kota Banda Aceh Muzakit Tulut mengatakan, pihaknya bersama BPTD Wilayah I Aceh aktif melakukan sosialisasi mengenai bahaya truk ODOL dan kerugian akibat kerusakan jalan. (hpr)