Bagi Jakarta STIN BIN, hasil positif ini mengulang kemenangan mereka atas Samator pada seri ketiga putaran pertama di Palembang, pada akhir Januari lalu. Bahkan, dilaga kali ini STIN BIN jauh lebih mendominasi permainan, terutama pada set kedua dan ketiga saat Samator yang mendapat dukungan suporter menurunkan para pemain pelapis.
Pemain utama Samator seperti Rivan Nurmulki, Agil Angga, Tedi Oka, serta pemain asing Daouda Yacoubu dan Paulo Lamounier diistirahatkan pelatih Ryan Masajedi pada set ketiga dan itu membuat pendukung mereka terlihat kecewa.
Sebaliknya, Jakarta STIN BIN tetap tampil dengan komposisi pemain utamanya, yaknj Dimas Saputra, Cep Indra, Farhan Halim, Jensen Natanael (tosser), Isac Santos, dan Rozalin Penchev.
“Kami menurunkan pemain pelapis untuk memberi mereke lebih banyak pengalaman tanding,” kata Ryan Masajedi usai pertandingan.
Ryan tidak mempermasalahkan soal hasil pertandingan karena dia memang sengaja ingin memberi lebih banyak jam terbang kepada pemain-pemain muda untuk merasakan atmosfir kompetisi yang ketat ini.
Pernyataan Ryan Masajedi juga didukung I Putu Randu Wahyu yang menyebut keputusan pelatih menurunkan pemain-pemain muda merupakan bagian dari menyiapkan regenerasi pemain untuk kompetisi mendatang.
“Sekarang ini gap antara pemain senior dan junior sangat jauh karena banyak pemain Samator yang membela (Jakarta) Bhayangkara. Kalau tidak sekarang, kapan lagi mereka bisa berkembang,” kata Randu yang kembali “pulang” ke Samator pada putaran kedua ini.
Sementara, Pelatih Jakarta STIN BIN Alessandro Ferrera Fadul mengaku senang dengan penampilan anak asuhnya sehingga bisa meraih kemenangan lagi atas Surabaya Samator.
Kunci kemenangan timnya menurutnya, karena sejak awal sudah memetakan kekuatan lawan sehingga strategi yang disiapkan berjalan baik di lapangan.
“Kami sudah pelajari kekuatan dan cara bermain lawan, sehingga pemain kami juga mampu menjalankan strategi dengan baik,” ungkapnya.
Pemain Jakarta STIN BIN Cep Indra Agustin mengaku bahwa sebelum pertandingan, tim pelatih sudah memberikan gambaran kepada para pemain mengenai kekuatan Samator dan taktik apa yang diterapkan.
“Dari situ, pelatih menginstruksikan bagaimana kami harus menghadapi lawan dan semua berjalan baik di lapangan,” tandas memungkasi sesi konfrensi pers usai pertandingan. (Mor)