CIREBON (IndependensI.com) -Ratusan peserta dari berbagai daerah meramaikan sebuah ajang fashion, modeling, dan tari kreasi yang digelar oleh Secret Pro Event Organizer di sebuah kafe di Jl Wahidin, Kota Cirebon, pada Minggu 15 Desember 2024.
Acara ini menjadi magnet bagi anak-anak hingga remaja untuk memamerkan kreativitas dan kemampuan mereka di bidang seni dan mode.
Peserta yang datang tidak hanya berasal dari wilayah Cirebon Raya, tetapi juga daerah lain seperti Brebes, Pekalongan, hingga Semarang.
Dengan penuh percaya diri, mereka melangkah di atas panggung untuk menampilkan beragam gaya busana, mulai dari kasual, kebaya tradisional, hingga gaun-gaun elegan.
Tidak hanya itu, mereka juga memperlihatkan keahlian dalam seni tari yang memukau para juri dan penonton.
Dukungan Pemerintah untuk Talenta Lokal
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Cirebon, Agus Sukmanjaya, menyampaikan apresiasinya terhadap acara ini.
Menurutnya, kompetisi ini bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga menjadi wadah untuk menggali potensi generasi muda sekaligus meningkatkan kepercayaan diri mereka.
“Animo masyarakat sangat luar biasa. Kami berencana menjadikan kegiatan seperti ini sebagai agenda tahunan Disbudpar Kota Cirebon, apalagi ini juga sebagai persiapan menuju Indonesia Model Trend 2025 yang akan digelar pada Juni tahun depan,” ungkap Agus usai menghadiri acara.
Langkah Menuju Ajang Nasional
Reno Supriano, Ketua Penyelenggara acara, menjelaskan bahwa para juara dari kompetisi ini akan mewakili Kota Cirebon dalam Indonesia Model Trend 2025.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi platform untuk mencari model dan penari berbakat yang nantinya bisa berkompetisi di tingkat nasional.
“Ini adalah langkah awal untuk mengorbitkan talenta-talenta dari Cirebon dan sekitarnya ke ajang yang lebih besar. Para peserta berasal dari berbagai daerah, seperti Brebes, Cilacap, Tegal, hingga Semarang. Dengan ajang ini, kami ingin memberikan output yang konkret, yaitu kesempatan untuk tampil di kompetisi nasional,” jelas Reno.
Reno juga menyoroti kurangnya keberlanjutan dalam event serupa yang sering digelar di tingkat lokal.
Menurutnya, banyak acara yang berhenti begitu saja tanpa memberikan peluang lanjutan bagi para juara untuk berkembang.
“Banyak sanggar atau agensi yang mengadakan lomba, tetapi sayangnya tidak ada kesinambungan. Juara-juaranya jarang diberi kesempatan untuk tampil di ajang lebih tinggi. Kami ingin mengubah itu dengan menciptakan sistem yang berkelanjutan,” tegasnya.
Ajang Kreativitas yang Mendobrak Batasan
Acara ini bukan hanya sekadar lomba, tetapi juga sebuah panggung bagi generasi muda untuk mengekspresikan diri mereka. Dengan beragam peserta dan dukungan dari berbagai pihak, kompetisi ini berhasil menjadi sorotan, sekaligus langkah awal untuk mengembangkan potensi lokal ke kancah nasional.
Tidak hanya menjadi ajang unjuk bakat, kegiatan ini juga menunjukkan betapa besarnya potensi seni dan mode di Cirebon dan sekitarnya.
Dengan adanya keberlanjutan dan perhatian serius, diharapkan acara serupa mampu melahirkan lebih banyak talenta yang bisa bersinar di panggung nasional bahkan internasional. (Chs)