BEKASI (IndepensensI.com)- Pasca pemisahan aset antara Pemkab Bekasi dengan Pemkot Bekasi yang selama ini dikelola Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Bhagasasi, kini Direksi perusahaan terus melakukan upaya.
Warga perumahan dan industri, menjadi salah satu sasaran menjadi pelanggan baru. Disisi lain, pengembangan dengan beranjak memasuki layanan air bersih ke kawasan industri juga sedang dilakukan, ungkap Direktur Usaha Perumda Tirta Bhagasasi, Ade Effendi Zarkasih, baru-baru ini.
Ia mengatakan dalam waktu dekat, terdapat perumahan Harvest yang dilayani Perumda Tirta Bhagasasi, sebanyak 7.400 potensi pelanggan baru.
.
“Dengan pemisahan aset, kita kehilangan aset dan pelanggan. Maka.
dengan masuknya 7.400 SL baru ini, setidaknya dapat menutupi sebagian kehilangan jumlah pelanggan”, katanya.
Selain itu, dengan serah terima aset juga menjadi motivasi jajaran direksi untuk meningkatkan kualitas pelayanan serta cakupan layanan teknis di kawasan industri.
Guna mengoptimalkan pengembangan layanan air bersih bagi masyarakat Kabupaten Bekasi maupun kawasan industri, Ade Efendi meminta dukungan dari Bupati Bekasi selaku Kuasa Pemilik Modal.
Ia berharap, Bupati Bekasi dapat membuat peraturan daerah (Perda) atau Peraturan Bupati (Perbup) meningkatkan retribusi penggunaan air tanah.
“Kaitan hal itu, yurisprudensi sudah ada, tinggal kita implementasikan saja di sini. Tapi tetap harus ada dukungan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi. Yang sudah melakukan itu adalah PAM Jaya di DKI Jakarta,” terangnya.
Ia menegaskan, dengan upaya dan dorongan dari Pemerintah Kabupaten Bekasi, Perumda Tirta Bhagasasi dapat meningkatkan pendapatan yang secara langsung akan menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk Pemkab Bekasi.
Sementara itu, Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang optimis akan terus mampu melangkah untuk mengembangkan cakupan layanan air bersih di Kabupaten Bekasi.
Setelah pemisahan aset perusahaan sejak 2023, Perumda Tirta Bhagasasi kehilangan pelanggan sekitar 30.000 SL. Dengan pelanggan berkurang, otomatis pendapatan perusahaan pun berkurang. Kini, pelanggan Perumda Tirta Bhagasasi berjumlah 360.000 sambungan langganan. (jonder Sihotang)