Pelaku Bisnis Industri Pariwisata Diundang Kembangkan Danau Toba

Loading

JAKARTA (IndependensI.com) – Percepatan untuk menjadikan destinasi Danau Toba berkelas dunia terus dilakukan, terutama dengan mengundang investor berpartisipasi mengembangkan kawasan wisata yang berlokasi di Sumatera Utara tersebut.

Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT), Kementerian Pariwisata Republik Indonesia (Kemenpar), didukung oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jumat (21/9/2018) menggelar acara Pre-Market Sounding Pengembangan Kawasan Pariwisata di Danau Toba yang dihadiri oleh para pelaku bisnis industri pariwisata.

Pemerintah mengajak sektor swasta bekerja sama berperan aktif dalam berinvestasi untuk mengembangkan potensi-potensi wilayah wisata sehingga Indonesia memiliki destinasi wisata berkelas dunia. Demikian siaran pers yang diterima IndependensI.com di Jakarta, Sabtu (22/9/2018).

Kegiatan Pre-Market Sounding ini juga merupakan tindak lanjut dari pertemuan Presiden Joko Widodo dengan para calon investor sebelumnya. Lebih lanjut, Presiden pada tanggal 26 Juli 2018 telah mencanangkan Danau Toba sebagai salah satu dari empat destinasi pariwisata super prioritas yang menjadi fokus pengembangan pemerintah.

Pre-Market Sounding Pengembangan Kawasan Pariwisata Danau Toba dilakukan di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta yang dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pengarah BPODT.

Selain itu, Tenaga Ahli Menteri Pariwisata dan Ketua Pokja Bidang Percepatan Pembangunan 10 Destinasi Pariwisata Prioritas, Hiramsyah S. Thaib; serta Direktur Utama BPODT, Arie Prasetyo. Hadir pula pejabat dari instansi terkait yaitu Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, Kementerian Perhubungan, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Arie Prasetyo, Direktur Utama BPODT mengatakan, “acara ini diselenggarakan dalam rangka memberikan penjelasan perkembangan pariwisata Danau Toba sebagai destinasi prioritas. Diharapkan, dalam rentang waktu 2 tahun sejak berdirinya, BPODT dapat menarik investor-investor baru dalam bidang perhotelan, daya tarik wisata serta lainnya.”

Lebih lanjut Arie menjelaskan, hingga saat ini berbagai pembangunan infrastruktur untuk mewujudkan kawasan wisata yang nyaman dan memadai bagi wisatawan terus berjalan. Diantara prasarana yang telah dan sedang dibangun adalah Bandara Silangit, pembangunan jalan tol yang terbentang dari Medan hingga Parapat yang diperkirakan selesai pada tahun 2020, pembangunan jalan nasional yaitu Jalan Lingkar Samosir, Jalan Lingkar Danau Toba dan lainnya.

Selain pembangunan jalan dan bandara, infrastruktur pelabuhan juga direvitalisasi. Dengan pembangunan infrastruktur pelabuhan maka kapal Roro bisa ditambah, sehingga transportasi di danau bisa lebih lancar, aman dan nyaman. (pr)