BEKASI (IndependensI.com)- Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi bersama wakilnya Tri Adhianto, menegaskan, mereka telah merancang 45 program kerja pada masa jabatan periode 2018-2023 dalam memimpin Kota Bekasi. Ke 45 program kerja itu menjadi prioritasnya.
Salah satu yang menjadi prioritas mengenai pendidikan. Sebab, ia masih menerima keluhan wali murid mengenai iuran SPP yang harus dibayarkan tiap bulan.
Rahmat juga mengaku, ia telah meyampaikan kepada Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil agar pendidikan SMA di Kota Bekasi diberikan subsidi, sehingga cita-cita wajib belajar 12 tahun terealisasi tanpa hambatan.
Penegasan itu disampaikan akhir pekan kemarin di hadapan puluhan ribu masyarakat Kota Bekasi, saat apel akbar di Stadion Patriot Chandrabaga. Hadir saat itu para aparatur sipil negara (ASN), sejumlah organiasi kemasyarakatan dan para pelajar, serta tokoh masyarakat.
Ia menyebutkan, Kota Bekasi sebagai penyumbang Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) terbesar kedua di Jawa Barat. Sehingga layak mendapat perlakuan khusus.
“Karena kami sebagai penghasil PKB- BBNKB terbesar kedua setelah Kota Bandung, maka kami memohon ada perlakuan khusus kepada Kota Bekasi, untuk menggratiskan SMA/SMK yang dua tahun lalu sudah kami gratiskan,” tegas Rahmat Effendi yang kini menjabat kedua periode sebagai Wali Kota Bekasi.
Ia berharap, dari total 70 persen dana Kota Bekasi yang diserap oleh Provinsi Jawa Barat, 20 persennya dialokasikan untuk menolong biaya pendidikan siswa SMA Negeri sederajat di Kota Bekasi.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono, menegaskan akan memberdayakan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Bekasi. “UMKM di Kota Bekasi cukup baik, dengan demikian saya akan perdayakan untuk membantu perekonomian masyarakat khusunya pelaku UMKM,” katanya.
Rahmat dan Tri pada kesempatan itu menyampaikan terimakasih kepada semua masyarakat atas dukungannya dalam Pilkada serentak 2018 dan menjadikan keduanya memimpin Kota Bekasi.
“Kami berterimakasih atas dukungan dan kami masih terus butuh dukungan dari seluruh masyarakat untuk bekerja lebih baik dalam lima tahun kedepan, tandasnya.
Lima tahun sebelumnya, salah satu yang dilakukan dan berdampak positif pada masyarakat, membangun infrastruktur jalan, mengurangi banjir, kemacetan, pengobatan gratis dengan program Kartu Bekasi Sehat, dan pendidikan. (jonder sihotang)