JAKARTA (independensi.com) – PT Pertamina (Persero) kembali mengirimkan pasokan bahan Bakar Minyak untuk wilayah yang terdampak gempa dan tsunami di di Palu-Donggala, Sulawesi Tengah. Kali ini, Pertamina mengirim bantuan BBM premium untuk Donggala dengan menggunakan kapal tanker MT Karmila dengan kapasitas 1,2 juta liter.
Kapal tanker ini membawa 1,2 juta liter BBM jenis Premium yang merupakan salah satu dari empat kapal tanker yang membawa BBM ke Palu. Empat tanker yang berlayar menuju Donggala membawa berbagai jenis BBM mencapai 11.2 juta liter direncanakan akan terus berdatangan pada hari ini Kamis (4/10) dan Jum’at (5/10).
Pasokan BBM pascagempa di Palu dan sekitarnya memang sempat terhambat, pun kegiatan operasional infrastruktur Pertamina yang sempat mengalami kerusakan akibat bencana yang terjadi pada Jumat pekan lalu. Vice President Supply & Distribution Faris Aziz PT Pertamina (Persero) mengatakan, hal ini disebabkan akses dan alat-alat yang rusak.
“Beberapa sarfas di TBBM Donggala seperti trestle (akses dari dermaga menuju TBBM) dan filling shed (tempat pengisian mobil tangki) sempat mengalami kerusakan sehingga tidak dapat dilakukan kegiatan penyaluran BBM. Namun, sejak 30 September lalu, TBBM Donggala dapat kembali beroperasi,” jelas Faris dalam keterangan tertulis, Kamis (4/10/2018).
Kendati demikian, lanjutnya, Pertamina terus berupaya untuk mengamankan pasokan energi ke Palu dan sekitarnya. Sampai pada 3 Oktober 2018, perusahaan migas pelat merah ini telah mendatangkan lebih dari 11 juta liter BBM melalui kapal tanker, 12 ribu liter BBM melalui udara, dan 500 ribu liter BBM melalui darat. Selain itu sudah 10 SPBU telah beroperasi di daerah terdampak gempa.
Pertamina juga telah mendatangkan 100 SPBU portable yang dioperasikan dengan dispenser manual dari Jakarta dan memasok sebanyak 2.000 tabung LPG yang dikirim melalui laut.
Menteri BUMN Rini M Soemarno mengapresiasi langkah Pertamina untuk mengembalikan pasokan energi di Palu dan sekitarnya. Ia mengatakan, “Selain membantu masyarakat, kita terus mendorong Pertamina untuk memenuhi kebutuhan BBM untuk masyarakat karena aktivitas perekonomian sangat memerlukan pasokan BBM yang stabil,” tukasnya.
Adapun, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati berkata, “Demi masyarakat Indonesia, kami selalu all out menjalankan tugas memenuhi kebutuhan energi dalam negeri dalam kondisi apapun,” pungkasnya.