JAKARTA (IndependensI.com) – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mendukung destinasi pariwisata unggulan Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi destinasi kelas dunia melalui pembangunan sejumlah infrastruktur. Mandalika telah ditetapkan sebagai salah satu dari sepuluh Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) atau “Bali Baru” yang dikembangkan Pemerintah.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan infrastruktur untuk mendukung KSPN telah direncanakan secara terpadu. “Pembangunan infrastruktur pada setiap KSPN direncanakan secara terpadu baik penataan kawasan, jalan, penyediaan air baku dan air bersih, pengelolaan sampah, sanitasi, dan perbaikan hunian penduduk melalui sebuah rencana induk pembangunan infrastruktur yang disusun oleh Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah,” jelas Menteri Basuki beberapa waktu lalu.
Salah satunya adalah penataan kawasan wisata di Desa Kuta dan Dusun Gerupuk, Desa Selong,Lombok Tengah yang menjadi salah satu tujuan wisatawan. Desa Kuta menawarkan wisata budaya dan keindahan Pantai Kuta Mandalika dan menjadi lokasi wisatawan untuk berselancar ataupun snorkeling.
Penataan di Desa Kuta yang dilakukan Kementerian PUPR melalui Ditjen Cipta Karya diantaranya membangun landmark Desa Kuta dengan desain patung peselancar semakin memperkuat identitasnya sebagai tempat yang baik untuk berselancar. Akses 6 ruas jalan lingkungan, pedestrian dan saluran drainase juga dibenahi sehingga memperlancar konektivitas ke lokasi wisata.
Kementerian PUPR juga membangun Ruang Terbuka Publik (RTP) berupa taman yang dilengkapi sarana bermain anak-anak yang dapat dinikmati warga sekitar dan wisatawan menambah kenyamanan dan kerapihan desa.
Selain di Desa Kuta, Kementerian PUPR juga memperbaiki jalan lingkungan di Dusun Gerupuk, Desa Sengkol yang juga memiliki pantai indah. Tahun 2019, di Dusun Gerupuk akan dilakukan penataan kawasan berupa pembangunan gerbang, arena skateboard, bangunan nelayan, arena olahraga dan amphiteather.
Pekerjaan Penataan Kawasan Wisata di kedua desa tersebut dilakukan secara bertahap yakni sejak 22 Mei 2017 hingga 13 Oktober 2018 dengan anggaran total Rp 43,30 miliar.
Dengan adanya penataan kawasan dan semakin baiknya fasilitas di Mandalika, akan semakin banyak juga wisatawan yang berkunjung mendukung target 20 juta wisatawan ke Indonesia. Disamping itu lama tinggal wisatawan di kedua desa tersebut juga diharapkan menjadi lebih lama, sehingga dapat mendongkrak perekonomian masyarakat lokal.