GRESIK (Independensi.com) – Petrokimia Gresik, perusahaan solusi agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia, sebagai Koordinator Satgas Tanggap Covid-19 BUMN di Jawa Timur (Jatim). Bakal melakukan tujuh action plan, yang akan dilakukan bersama sejumlah BUMN lain.
Menurut Seketaris Petrokimia Gresik Yusuf Wibisono, langkah yang akan dilakukan diantaranya dengan membangun Posko BUMN di tujuh titik antara lain di Rumah Sakit (RS) Lavalette Kota Malang, RS PHC Surabaya, Hotel Selorejo Kabupaten Malang, Hotel Pesonna Surabaya, RS Wonolangan Kabupaten Probolinggo, RS Djatiroto Lumajang, dan RS Elizabeth Situbondo.
“Untuk merealisasikannya, Petrokimia Gresik berkoordinasi dengan Kementerian BUMN dan Pemerintah Provinsi Jatim, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan instansi lainnya terkait peran Satgas Penanganan Covid-19 oleh BUMN di Jatim,” katanya, Minggu (28/3).
Kemudian, kita membangun Data Center Covid-19 dan Sistem Informasi Tanggap Bencana. Sebagai bentuk monitoring, agar BUMN cepat menanggapi perkembangan informasi terkait penanganan virus ini,” ujarnya.
Tak hanya itu lanjut Yusuf, menyusun, memproduksi dan mendisitribusikan buku saku atau brosur terkait pencegahan Covid-19. Juga bakal dilakukan, sebagai bentuk sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat.
“Yang terpenting saat ini, adalah pengadaan dan distribusi Alat Pelindung Diri (APD) dalam bentuk masker, gloves, pakaian anti virus, face shield, sepatu boots, dan lain sebagainya untuk tenaga kesehatan di Jatim,” tuturnya.
Selain itu, memproduksi dan mendistribusikan hand sanitizer serta disinfektan sekaligus electric sprayer-nya juga penting. Untuk itu, kami memproduksi hand sanitizer dan disinfektan secara mandiri yang sudah memenuhi standar WHO. Bahkan saat ini sudah siap untuk segera didistribusikan,” ungkapnya.
“Sosialisasi dan edukasi ke masyarakat melalui berbagai platform media massa dan melakukan penyemprotan disinfektan yang bekerja sama dengan pemerintah daerah serta mendistribusikan rapid test kit yang disediakan oleh pemerintah dimasing-masing daerah setempat juga tak kalah pentingnya untuk dilakukan,” tegasnya.
Apalagi tambah Yusuf, pandemi Covid-19 ini telah ditetapkan oleh pemerintah sebagai bencana nasional. Untuk itu, BUMN sebagai perusahaan milik negara harus membantu pemerintah dalam upaya penanganan Covid-19.
“Sebagai koordinator wilayah Jatim, kami siap mengawal dan membantu pemerintah serta bersinergi dengan pihak lain dalam menangani wabah Covid-19 ini,” pungkasnya. (Mor)