Gubernur Maluku Said Assagaff

Maluku Targetkan Teratas dalam Indeks Kerukunan Beragama

Loading

AMBON (IndependensI.com) – Gubernur Maluku Said Assagaff mengharapkan provinsinya berhasil ke peringkat teratas dalam indeks kerukunan umat beragama di Tanah Air, setelah pada 2016 menempati posisi ketiga.

“Saya mengharapkan hasil survei dari Kementerian Agama pada 2017 menempatkan Maluku di urutan pertama,” katanya di Ambon, Senin (17/6/2017) malam.

Harapan Gubernur disampaikan saat berbuka puasa bersama dengan masyarakat Negeri Hitu Lama dan Hitu Meseng di Masjid Raya Hitu, Kecamatan Leihitu, Pulau Ambon, Kabupaten Maluku Tengah.

Penilaian yang dilakukan Puslitbang Kehidupan Keagamaan Kementerian Agama menggunakan tiga indikator yakni toleransi, kesetaraan dan kerjasama.

“Saya menginginkan dengan cerita sukses Maluku yang dicapai saat ini, maka masyarakat jazirah Leihitu yang memiliki tingkat peradaban tinggi di daerah ini bertransformasi untuk mendukung harapan penilaian indeks kerukunan umat beragama,” ujarnya.

Gubernur mengemukakan, posisi jazirah Leihitu yang strategis di kabupaten Maluku Tengah maupun Kota Ambon, baik bidang sosial, ekonomi dan politik, maka warganya harus hidup mencerminkan suasana aman maupun damai atau rumah yang aman untuk anak negeri.

“Marilah dalam nuangsa Bulan Suci Ramadhan 1438 Hijriah masyarakat menerapkan hidup saling memahami, mempercayai, menghormati, mencintai, saling berbagi, saling menopang maupun membanggakan,” katanya.

Gubernur optimistis, kualitas beragama di Maluku tidak menjadi beban atau sumber masalah kepada orang lain.

“Harus menjadi sumber rahmat dan pencerah kepada sesama anak bangsa Indonesia,” katanya sebagaimana dikutip Antara.

Apalagi, lanjut Gubernur, visi membangun Maluku periode 2014 – 2019 adalah mewujudkan pembangunan Maluku yang rukun, damai, aman, sejahtera, adil, berdaya saing dan religius dijiwai semangat Siwalima berbasis kepulauan secara berkelanjutan.

“Saya mengajak umat beragama di daerah ini mendukung program pemerintah untk mengembangkan Maluku sebagai laboratarium umat beragama terbaik di Indonesia,” ujarnya.