Foto yang disiarkan kantor berita KCNA pada Rabu (30/8/2017) ini memperlihatkan rudal balistik jarak menengah Hwasong-12 yang diluncurkan sehari sebelumnya di Pyongyang, Korea Utara. (AFP)

Korut Ancam Luncurkan Rudal Lagi

Loading

JAKARTA (IndependensI.com) – Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, menegaskan bakal kembali meluncurkan peluru kendali melintasi Jepang. Kim mengatakan peluncuran rudal itu baru “tahap pembuka” unjuk kekuatan militer negaranya.

Rudal jarak menengah Hwasong-12 diluncurkan Pyongyang, Selasa (29/8/2017). Aksi militer ini membuat keadaan di Semenanjung Korea semakin panas.

Beberapa waktu lalu, Korut sempat mengancam bakal mengarahkan rudalnya ke Guam, pulau di Samudera Pasifik yang merupakan wilayah kedaulatan Amerika Serikat. Presiden AS Donald Trump naik pitam dan balik mengancam.

Trump menyatakan tidak akan ragu melancarkan serangan jika Korut dianggap membahayakan keamanan wilayahnya.

Dewan Keamanan PBB, yang sudah menjatuhkan tujuh sanksi atas Pyongyang, mengatakan pernyataan Kim “bukan hanya ancaman terhadap kawasan sekitarnya tapi juga terhadap semua anggota PBB.”

Sekutu utama Korut, China dan Rusia, juga mendukung sikap AS. Namun kedua negara itu tidak lantas menekan Pyongyang.

Surat kabar Rodong Sinmun, yang merupakan corong pemerintah Korut, memuat lebih dari 20 foto peluncuran rudal di edisi Rabu (30/8/2017). Salah satu foto memperlihatkan Kim tersenyum puas dekat sebuah meja dengan peta kawasan barat laut Pasifik.

Foto lain memperlihatkan Kim menatap ke arah rudal yang diluncurkan ke udara.

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, mengawasi langsung peluncuran rudal Hwasong-12 di Pyongyang, Selasa (29/8/2017).

Militer Korea Selatan mengatakan Hwasong-12 terbang sekitar 2.700 kilometer dan mencapai ketinggian maksimal 550 kilometer.

Kantor berita KCNA mengutip pernyataan Kim yang mengatakan perlunya “lebih banyak lagi uji coba peluncuran rudal balistik dengan Pasifik sebagai sasaran di masa depan.”

Peluncuran rudal kemarin “aksi pembuka untuk meredam Guam, yang merupakan salah satu pangkalan invasi” dan “tindakan antisipasi” terhadap latihan perang AS-Korsel.

Pernyataan Kim kali ini adalah yang pertama kalinya mengakui peluncuran rudal ke arah Jepang. Pada dua kejadian sebelumnya, 1998 dan 2009, Pyongyang mengklaimnya sebagai uji coba peluncuran roket ke luar angkasa.

One comment

Comments are closed.