Mendag: Tingkatkan Daya Saing Pasar Rakyat

Loading

JAKARTA (IndependensI.com) – Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menegaskan komitmennya mengembangkan kapasitas perdagangan nasional dan mewujudkan pembangunan ekonomi berkeadilan dan merata.Di antaranya melalui pengembangan pasar rakyat secara komprehensif dan holistik.

“Pasar rakyat yang mempunyai fungsi strategis sebagai penggerak roda ekonomi masyarakat dan memiliki kedekatan dengan aspek sosial dan budaya masyarakat setempat harus dikembangkan secara komprehensif dan holistik. Tujuannya agar pasar rakyat dapat meningkatkan daya saing terhadap pusat perbelanjaan maupun toko modern di tengah maraknya keberadaan toko modern,” tegas Mendag saat memberikan pengarahan kepada para peserta Pelatihan Pengelolaan Pasar Rakyat hari ini.

Pasar rakyat, lanjut Mendag, perlu diperlakukan dan diperhatikan secara khusus dalam pengelolaan, pengembangan, serta pelestariannya. “Pasar rakyat di Indonesia menjadi tempat melakukan interaksi sosial dari masyarakat setempat. Karakteristik inilah yang membuat pasar rakyat memiliki nilai yang unik. Untuk itu, perlu diberikan perlakuan khusus dalam pengelolaan, pengembangan, serta pelestariannya,” tandasnya.

Pembangunan pasar bukan sekadar fisik, tetapi juga pengelolaannya agar dapat berjalan dengan baik.

“Membangun pasar itu mudah, memeliharanya susah. Pasar yang dibangun harus dipelihara agar pedagangan nyaman berjualan dan rakyat nyaman bertransaksi,” tandas Mendag.

Mendag juga menyampaikan saat ini Kemendag tengah mengupayakan program kolaborasi antara warung /pasar rakyat dengan toko modern agar pasar rakyat bisa memperoleh harga pembelian barang yang sama seperti yang didapatkan toko modern. “Ini dimaksudkan agar warung/pasar rakyat tidak kalah bersaing dengan toko modern,” imbuhnya.

Pengelolaan Retribusi Dalam kesempatan tersebut, Mendag juga menyampaikan usulannya agar dibentuk unit khusus untuk mengelola retribusi pasar.

“Pengelolaan retribusi sebaiknya dilakukan oleh unit yang dibentuk secara khusus. Dengan demikia, penerimaan dan pengeluaran dana retribusi dapat dipertanggungjawabkan dan mudah diaudit. Sebelum masuk sebagai pendapatan asli daerah (PAD), dana dari retribusi dapat digunakan untuk memelihara dan merawat pasar. Sisanya, baru kemudian dimasukkan sebagai PAD,” jelas Mendag.

Mendag juga tengah mempersiapkan pasar rakyat secara bertahap agar dapat menerapkan e-payment. “Kami sedang berupaya meningkatkan pasar rakyat dalam penerapan e-payement. salah satu pasar yang sudah menerapkan e-payment adalah Pasar Klewer di Solo, Jawa Tengah. Kita kaan kaji kelebihan dan kekurangannya,” ujarnya.

SOP Pengelolaan Pasar Revitalisasi Pasar Rakyat merupakan program prioritas dan masuk dalam Nawacita. Presiden Joko Widodo mecanangkan Pembangunan/Revitalisasi untuk 5.000 Pasar Rakyat selama periode 2015-2019. Program ini tidak hanya melibatkan Kemendag namun juga mengikutkan Kementerian/ Lembaga Teknis lainnya. Dalam pengelolaan pasar rakyat, Kemendag telah memiliki Standar Operational Prosedur (SOP) dalam pengelolaan pasar antara lain kebersihan, keamanan, parkir, petugas kamar kecil, petugas penerima, petugas kasir, petugas pemeliharaan, pemungut retribusi, penanganan kebakaran, dan pemantauan harga.

SOP Pengelolaan Pasar Rakyat ini nantinya dapat diterapkan pengelola pasar rakyat yang pasarnya dibangun berdasarkan prototipe yang ditetapkan Kemendag.

“Kemendag juga akan menerapkan sertifikasi kepada pengelola pasar rakyat sehingga tata kelola dan manajemen pasar rakyat menjadi lebih efektif, efisien, transparan, dan akuntabel dalam memberikan pelayanan kepada konsumen yang datang ke pasar rakyat,” imbuh Mendag.

Sebanyak 50 peserta hadir dalam Pelatihan Pengelolaan Pasar Rakyat pada 16-19 Oktober 2017 di Pusdiklat Perdagangan, Sawangan, Depok. Para peserta merupakan Kepala Pasar Rakyat dari 30 Provinsi di Indonesia. Melalui pembekalan ini, para peserta diharapkan dapat memiliki kemampuan inovasi agar pasar rakyat tetap diminati oleh konsumen/ masyarakat, antara lain dengan mengadakan aktivasi pasar; merawat dan memelihara pasar rakyat yang bersih, sehat, nyaman dan transparan dalam melakukan transaksi jual beli; meningkatkan kemampuan pedagang melalui sekolah pasar; serta menyediakan harga yang terpercaya melalui papan informasi harga manual atau digital.