Pelabuhan Patimban Beroperasi Maret 2019

Loading

BANDUNG (IndependensI.com) – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (BKS) menargetkan Pelabuhan Patimban akan beroperasi pada Maret 2019. Nantinya rencana pada tahap awal pelabuhan ini akan menjadi terminal kendaraan atau car terminal. Hal ini dikatakan Budi Karya usai memberikan kuliah umum di Institut Teknologi Bandung (ITB) pada Rabu (15/11).

Menteri Budi Karya mengatakan, Pelabuhan Patimban tahap konstruksi (mulai) di Januari, kita akan targetkan beroperasi pada Maret 2019 dimulai dengan car terminal.

Menhub mengungkapkan pada hari yang sama (15/11), Kementerian Keuangan dengan Japan International Cooperation Agency atau JICA telah menandatangani  perjanjian pinjaman atau loan agreements untuk pembangunan Pelabuhan Patimban. Menhub menyebut ini merupakan financial closing tahap satu yang paling besar.

“Hari ini Patimban tandatangan antara JICA dengan Kementerian Keuangan, yang penting ada suatu financial closing. Artinya kita sedang melakukan tender, financial closing sudah selesai, tender sudah dilakukan tahap I yang paling besar, tahap 2, 3, dan 4 sedang difinalisasi,” ungkapnya.

Menhub menambahkan  “operator  Pelabuhan Patimban dapat saja  dilakukan  oleh perusahaan swasta Indonesia-Jepang  (Joint Venture) dengan komposisi saham mayoritas  Indonesia, namun untuk  mekanisme pemilihan operator  tetap kita tenderkan  (open bidding), sesuai dengan aturan”.

Pada kesempatan yang sama Menhub menyebut proyek Mass Rapid Transit / MRT rute Bundaran HI – Kampung Bandan (south – north corridor) sejauh kurang lebih 23 kilometer akan selesai pada 2020. Sedangkan untuk MRT rute Cikarang – Balaraja (east – west corridor) sejauh 74 kilometer dimungkinkan selesai pada 2024 – 2025, kita concern kita lakukan karena dengan cara itu bisa selesaikan kemacetan Jakarta,” tuturnya.

Selain menyampaikan kuliah umum di kampus ITB, pada kesempatan tersebut Menhub juga melakukan penandatanganan Kesepakatan Bersama  antara Kementerian Perhubungan dengan ITB. Lingkup Kesepakatan ini meliputi  pengembangan sumber daya manusia, teknologi, dan manajemen di bidang transportasi.

Selain itu PT MRT Jakarta juga melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan ITB tentang kerjasama pendidikan dan pelatihan. Penandatanganan ini dilakukan langsung oleh Rektor ITB Kadarsah Suryadi dan Direktur PT MRT Jakarta William Sabandar.