Ilustrasi. (Istimewa)

Kemenpora Prakarsai Hari Bersepeda Nasional

Loading

JAKARTA (IndependensI.com) – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memprakarsai Hari Bersepeda Nasional pada 19 November 2017 menyusul penutupan program Gowes Pesona Nusantara di Sragen, Jawa Tengah. “Kami sudah membuat kajian tentang Hari Bersepeda Nasional baik dari aspek seperti aspek yuridis, sosiologis, ekonomis, wisata, lingkungan hidup dan energi,” kata Deputi III Bidang Pembudayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga Raden Isnanta seperti dikutip dari Antara, Jumat (17/11).

Pencanangan Hari Bersepeda Nasional di Sragen, lanjut Isnanta, akan diikuti perwakilan pemerintah daerah dan komunitas sepeda dari 80 hingga 90 kabupaten kota di Indonesia yang telah menggelar program Gowes Pesona Nusantara. “Kami akan meneruskan konsep Hari Bersepeda Nasional kepada Presiden sehingga menjadi payung hukum berupa keputusan presiden,” kata Isnanta.

Isnanta mengatakan, payung hukum komunitas sepeda berupa Hari Bersepeda Nasional itu akan memberikan jaminan hukum bagi para pesepeda saat berada di jalan maupun bagi pemerintah daerah yang akan memberikan fasilitas bagi para pengguna sepeda. “Meskipun sudah ada sejumlah kabupaten dan kota yang mulai menggiatkan bersepeda seperti Bandung, Surabaya, Bantaeng, dan Solo, mereka tetap menginginkan sebuah payung hukum berupa keputusan presiden,” kata Isnanta.

Ketua Umum Komunitas Bike To Work Indonesia, Utut Sudaryanto mengatakan, rencana Hari Bersepeda Nasional akan semakin menguatkan legalitas hukum bagi para pengguna sepeda di jalan raya setelah payung hukum Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu-Lintas dan Angkutan Jalan serta Peraturan Pemerintah Nomor 79 tahun 2013 tentang Jaringan Lalu-Lintas dan Angkutan Jalan. “Kehadiran Hari Bersepeda Nasional akan semakin menguatkan aspek infrastruktur dan keselamatan bagi para pengguna sepeda dan pejalan kaki sehingga menjadi perhatian masyarakat,” kata Utut.

Pada awal Mei 2017, Kemenpora menggelar program Gowes Pesona Nusantara yang terbagi dalam dua wilayah, barat dan timur. Di sisi barat Indonesia, program Gowes Pesona Nusantara dimulai dari Kota Sabang, Aceh. Sedangkan di sisi timur Indonesia, program itu dimulai dari Kabupaten Merauke, Papua.