Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi bersama para guru saat peresmian Gedung PGRI. (foto:jonder sihotang)

Wali Kota Bekasi: Perlu Pemerataan Guru Honor

Loading

BEKASI (IndependensI.com) – Peringatan Hari Guru Nasional, diagendakan di Kota Bekasi.  Menyambut acara tersebut, Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Bekasi Yana Supriatna  mengatakan, pihaknya   melaksanakan porseni guru dengan 10 cabang.

Selain cabang olahraga, diselenggarakan a juga cabang MTQ, menyanyi solo rampak sekar dan lomba mengajar untuk meningkatkan kualitas kinerja guru.

Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke-72  akan dilaksanakan di Stadion Patriot Candrabhaga tanggal 2 Desember 2017 yang rencananya akan menampilkan tari kolosal, angklung 750 orang, paduan suara oleh ibu-ibu guru sebanyak 500 orang.

Penjelasan itu diungkapkan pada peresmian Gedung PGRI Kota Bekasi dan peringatan hari guru ke 23 dan HUT PGRI ke 72, kemarin.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi yang hadir saat itu meresmikan  Gedung PGRI Kota Bekasi bertempat di Gedung PGRI Jalan  Perumahan Asih, Kelurahan Kaka Setia, Kecamatan Bekasi Selatan.

Rahmat Effendi menyatakan secara bertahap Pemerintah Kota  Bekasi mengupgrade kesejahteraan para guru. Pada  APBD Tahun 2018 ada peningkatan kesejahteraan guru.

“Peningkatan itu adalah perhatian, komitmen dan kosistensi kepala daerah untuk memberikan kesejahteraan lebih kepada para guru yang merupaka pahlawan tanda tanda jasa” ujarnya.

Dengan kesejahteraan yang sudah mulai baik tentunya para guru dituntut memberikan tanggung jawabnya terhadap tugas dan kewajibannya.

Wali Kota juga mengingatkan kepada para kepala sekolah,  tidak boleh lagi menambah guru-guru honorer yang ada. Pasalnya  karena pihaknya  sudah cukup kesulitan dengan adanya beberapa guru-guru yang menuntut kepada Pemkot Bekasi  untuk diberikan semacam legal formal untuk melakukan aktifitasnya sebagai guru di Kota Bekasi.

“Jadi nanti kalau kurang ya tinggal minta ke Kepala Dinas Pendidikan untuk pemerataan guru satu dan lain hal,” ia menegaskan. (jonder sihotang)