Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. (Istimewa)

Ganda Putra Tembus Empat Besar

Loading

JAKARTA (IndependensI.com) – Nomor ganda putra Indonesia memastikan tiket final turnamen bulutangkis India Open setelah Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan sukses melaju ke semifinal, Jumat (2/2). Marcus/Kevin, melaju ke semifinal usai menundukkan wakil India, Manu Attri/Sumeeth Reddy, dalam pertarungan dua gim yang berkesudahan dengan skor 21-19, 21-19. Sedangkan Hendra/Ahsan menjungkalkan duet China, Chai Biao/Wang Zekang, 21-10, 21-19, untuk mengamankan posisi ke babak empat besar.

Dengan pertemuan dua ganda putra di semifinal, kepala pelatih pemusatan latihan nasional (pelatnas) Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Herry Iman Pierngadi, mengatakan ingin melihat sampai sejauh mana kemampuan anak-anak didiknya tersebut kala bertanding lawan rekan se-pelatnas.

“Kalau saya menilainya Marcus/Kevin sudah teruji kualitasnya, Hendra/Ahsan terbilang pasangan yang baru disatukan kembali. Yang saya ingin lihat adalah kemampuan mereka sampai sejauh mana bertanding dengan rekan sepelatnas, terlebih Hendra/Ahsan sampai sejauh mana mereka dapat maksimal setelah hampir satu tahun tidak berpasangan,” ujar Herry seperti dikutip dari Antara.

Walau Hendra/Ahsan yang lebih senior, kenyang akan pengalaman dan berteknik tinggi, tapi, kata Herry, Marcus/Kevin memiliki kekuatan tersendiri dan keuntungan dengan usianya yang lebih muda. “Menurut saya mereka adalah dua generasi yang berbeda. Makanya coba kita lihat saja pertandingan semifinal nanti,” ucap Herry.

Kendati datang dari dua generasi berbeda, Herry menilai pertandingan akan berlangsung ketat meski dinilainya, Marcus/Kevin tidak maksimal di turnamen India Terbuka ini, sedangkan Hendra/Ahsan lebih bersemangat dalam turnamen level 4 (Super 500) tersebut. “Dari segi permainan, saya melihat Marcus/Kevin tidak maksimal di India ini, mungkin karena faktor lawannya atau mungkin kondisi mereka sedang tidak prima, sementara Hendra/Ahsan saya nilai lebih on fire. Tapi siapapun yang menang nanti saya harapkan kedua pasangan ini harus tampil semaksimal mungkin dalam turnamen,” tuturnya.

Sementara itu, menurut pasangan Marcus/Kevin, pertemuan mereka melawan Hendra/Ahsan akan berlangsung tidak mudah, pasalnya lawannya kali ini adalah duet legendaris yang sarat pengalaman. “Kalau di latihan sih kami jarang tanding ya, karena mereka kan juga baru berpasangan lagi. Hendra/Ahsan adalah pasangan yang berpengalaman, pasti tidak mudah menghadapi mereka,” kata Marcus. “Pastinya kami sama-sama tahu permainan masing-masing, dan yang siap yang akan menang,” ujar Kevin menambahkan.

Pegang Kendali

Sementara itu, ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu berhasil memenangkan pertarungan melawan rekan se-pelatnas mereka untuk memastikan tiket semifinal India Open 2018. Greysia/Apriyani yang merupakan unggulan ketiga, sukses menumbangkan Rizki Amelia Pradipta/Della Destiara Haris 21-16, 21-9.

Sejak gim pertama, Greysia/Apriyani selalu memegang kendali permainan. Di gim kedua, Greysia/Apriyani semakin tak terbendung, mereka unggul jauh 18-7 dan sulit dikejar oleh Rizki/Della dan harus menyerah kalah meski sudah mengincar kelemahan yang dimiliki Greysia/Apriyani. “Greysia/Apriyani power nya bagus, mereka kuat sekali. Kami juga masih kalah tahan dan kalah safe,” ujar Della. Meski kalah, Rizki/Della mengharapkan kompatriotnya memperoleh hasil terbaik dalam turnamen India Terbuka 2018 ini. “Kami rasa mereka berpeluang untuk juara, mudah-mudahan bisa,� tutur Della.

Sementara itu, Greysia/Apriyani mengaku kemenangannya tersebut bukan karena lawannya yang bermain buruk, namun karena mereka lebih siap bertanding dan dengan pertahanan lebih rapat di gim kedua sehingga perolehan skor terpaut begitu jauh. “Hari ini kami cuma lebih siap dari Rizki/Della, lawan teman sendiri sudah sama-sama tahu, apalagi kami satu klub di Jaya Raya, sudah hafal banget lah,” ujar Greysia.

Terkait dengan peluang mereka untuk juara di India Terbuka ini, mereka mengaku tidak mau terlalu percaya diri. “Kalau dibilang berpeluang juara, kami amini. Kami cuma mau berusaha bagaimana ya jadi pemain yang komplit kemampuannya. Bagaimana menerapkan apa yang sudah kami evaluasi sama pelatih, kenapa kami kalah minggu lalu di Indonesia Masters dan sebagainya,” ujar Greysia menambahkan.