Ilustrasi. (Ist)

Minimnya Sentimen Positif Dorong IHSG Menguat Meski Tipis

Loading

JAKARTA (Independensi.com) – Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (22/2/2018), dibuka menguat tipis 2,94 poin seiring minimnya sentimen positif baru yang beredar.

IHSG BEI didibuka menguat 2,94 poin atau 0,04 persen menjadi 6.646,34, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 0,73 poin (0,07 persen) menjadi 1.118,64.

Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, Kamis, mengatakan bahwa IHSG masih dalam pola konsolidasi dengan pergerakan cenderung terbatas seiring dengan minimnya sentimen positif baru.

“Volume jual saham yang masih tinggi menjadi salah satu faktor yang menahan laju IHSG sehingga rawan terkena pelemahan kembali,” katanya.

Di sisi lain, lanjut dia, pergerakan bursa saham di kawasan Asia yang cenderung melemah dapat berdampak negatif pada pergerakan IHSG. Selain itu, investor asing yang melakukan aksi jual turut menambah sentimen negatif pada IHSG.

Terpantau, IHSG pada pukul 09.15 WIB bergerak berbalik arah ke area negatif atau melemah sebesar 11,71 poin (0,17 persen) ke posisi 6.631,68.

Sementara itu, Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere mengatakan bahwa pasar saham di dalam negeri dibayangi sentimen negatif mengenai keputusan pemerintah untuk menghentikan sementara pekerjaan proyek konstruksi elevated.

“Muncul kekhawatiran akan prospek pembangunan infrastruktur di Indonesia. Namun, sentimen moratorium itu berimbas jangka pendek kepada emiten konstruksi,” katanya.

Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei turun 301,89 poin (1,37 persen) ke 21.664,96, indeks Hang Seng melemah 353,93 poin (1,13 persen) ke 31.077,96 dan Straits Times melemah 30,80 poin (0,88 persen) ke posisi 3.465,43. (eff)