Dinilai Sebagai Sosok Agamis Forum Komunikasi Guru Ngaji Deklarasi Dukung Pasangan RINDU

Loading

SUBANG (Independensi.com) – Forum Komunikasi Guru Ngaji (FKGN) melakukan deklarasi mendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jabar Ridwan Kamil – Uu Ruzhanul Ulum (RINDU), di desa Binong, Subang, Jabar, Kamis (22/2/2018). Sebanyak 3000 anggota FKGN bertekad akan memberikan suaranya kepada RINDU pada Pilkada Jabar, 27 Juni mendatang.

“Alasan FKGN memberikan dukungan ke Kang Emil, karena Kang Emil sosok pemimpin yang akan membawa masyarakat lebih agamis, lebih harmonis dan bisa menjaga persatuan dan kesatuan masyarakat,” kata Ketua FKGN Imas Aisyah, di Subang, Kamis (22/2/2018).

Menurut dia, FKGN didirikan pada 2009, FKGN oleh Eep Hidayat, mantan Bupati Subang. Dengan pendirian organisasi itu, guru ngaji diperhatikan oleh pemerintah, mulai dari pemberian honor. Saat ini honor guru ngaji Rp 50 ribu/ bulan. Dan, akan segeran naik tahun ini menjadi Rp 100 ribu/bulan.

“Jika Kang Emil terpilih sebagai gubernur Jabar, kami berharap kesejahteraan guru ngaji bisa ditingkatkan,” kata dia.

Menanggapi aspirasi guru ngaji, Ridwan Kamil mengatakan bahwa kekuasaan, bisa menggerakkan dan memerintahkan aparatnya melalui Perda dan kebijakan.

Ketika dia membuat program keagamaan di Bandung, seperti magrib mengaji, dia hanya membuat surat yang kepada RW dan hansip tentang program magbrib mengaji.

“Anak-anak kalau magrib wajib mengaji masjid, Sekarang sudah ada 3000 masjid yang mengikuti program itu,” ujar Kang Emil.

Untuk mensejahterakan guru ngaji, Kang Emil mengungkapkan bahwa dirinya melobi DPRD. “Guru ngaji di Bandung sekarang gajinya 3 juta. Kenapa guru ngaji harus disejahterakan, karena saya pemimpinnya khawatir tentang sikap dan masa depan generasi mudanya kalau tidak dirawat,” kata Kang Emil.

Menurut Kang Emil, negara akan baik jika diurus oleh pemimpin yang bagus, dan orang kayanya dermawan. Karena itu, dia juga melalui kebijakannya meminta lurah camat membawa makanan ke rumah-rumah warga miskin seminggu sekali.

“Datangi dan makan bersama, lalu dengarkan aspirasi mereka, disitulah kita akan faham apa yang diharapkan rakyat,” kata dia.

Untuk entaskan kemiskinan, Kamg Emil juga punya cara jitu dengan mengajarkan umat untuk datang ke masjid. Dia tingga minta rekomendasi kepada Ketua DKM untuk diberi kredit masyarakat sejahtera (Mesra). Agunannya ngaji 5 juz untuk mendapatkan pinjaman Rp 5 juta.

“Lalu BPR saya akan datang ke rumah-rumah warga yang sudah mendapatkan rekomendasi dari Ketua DKM untuk mendapatkan pinjaman,”‘ucap dia.

Kang Emil menyatakan rasa bahagianya atas dukungan dari FKGN tersebut. “Waktu kita tidak banyak, untuk 120 hari ke depan,
saya mengajak FKGN untuk berjuang bersama-sama. Kapan lagi dua santri memimpin ulil amri di Jabar,” kata Kang Emil setelah bercerita tentang asal usul dirinya dan Kang Uu yang sama-sama cucu dari kyai pendiri pesantren.

Kang Emil juga mengingatkan, selama kampanya akan ada fitnah dan berita hoax. Karena itu dia meminta masyarakat untuk waspada pada fitnah, berita hoax.

“Jika menemukan berita sumir, bertabayyun lah,” kata dia.

Kang Komar, pemain sinetron preman pensiun yang hadir di acara tersebut mengatakan bahwa dirinya merindukan pemimpin yang berani, mau bekerja keras untuk rakyat dan mau menyapa warga.

“Pemimpin yang senang bersilahturahmi dengan para santri, ulama, hingga rakyat jelata. Pada diri Kang Emil lah saya menemukan sosok pemimpin itu,” ujarnya. (Putra Fernando)

 

One comment

Comments are closed.