JAKARTA (IndependensI.com) – Pemain tunggal putri, Fitriani harus mengeluarkan ekstra stamina untuk menundukkan pemain Malaysia, Soniia Cheah 16-21, 21-18, 21-9 di babak pertama All England 2018 BWF World Tour Super 1000, Kamis (15/3/2018). Di game kedua, Fitri ketinggalan jauh hingga 2-13 dan sulit untuk mengejar. Fitri seolah tak dapat mengembangkan permainannya, banyak pula servisnya yang out. Namun perlahan tapi pasti, Fitri mulai meraih satu demi satu angka, hingga ia meraih delapan angka berturut-turut dari tertinggal 13-18 jadi balik unggul 21-18.
“Alhamdulillah, tadi sebenarnya saya sudah pasrah. Dari awal saya mainnya harus cepat, tetapi kaki saya sedang lambat. Kalau mau menyerang, dibelok-belokan oleh lawan, langsung mati, bingung,” ujar Fitri seperti dikutip dari rilis Humas PP PBSI. “Saya sempat bilang sama pelatih kalau saya tidak bisa main, pelatih bilang ya coba dulu dipaksa. Mau bagaimana lagi, kan sudah di sini, masa nggak mau menang? Pokoknya banyak diberi motivasi,” kata Fitri.
Pada game ketiga, Cheah sudah dalam posisi tertekan dan tidak bisa bermain seperti di game sebelumnya. Fitri pun unggul jauh hingga 15-5 dan akhirnya merebut tiket babak kedua. “Tadi banyak bertahan, jarang menyerang, paling menyerangnya dari chop. Malah lawan banyak mati sendiri. Di game ketiga, saya coba lepas saja, yang penting jangan buru-buru menyerang, karena itu bukan tipe saya. Akhirnya pelatih bilang kalau saya mainnya sama saja seperti di game kedua,” jelas Fitri.
Di babak kedua, Fitri akan berhadapan dengan Juara Dunia 2017 asal Jepang, Nozomi Okuhara. Diungkapkan Fitri, ia akan bermain lepas dan tidak buru-buru menyerang seperti yang ia lakukan hari ini, karena itu menjadi bumerang baginya.