Kementan Pastikan Pasokan Pangan Hari Raya Aman

Loading

MALANG (IndependensI.com)  – Kementerian Pertanian dan Badan Koordinasi Kehumasan (Bakohumas) menggelar pertemuan kehumasan pemerintah di Malang, 2-4 Mei 2018. Dalam pertemuan tersebut Kementan memaparkan data-data pasokan pangan jelang hari raya cukup untuk menjaga stabilitas harga di masyarakat.

Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri saat membuka pertemuan tersebut meyakinkan bahwa Kementan sudah berupaya keras untuk memenuhi pasokan pangan. “Dari data pangan pokok, Kementan optimis pasokan mampu menstabilkan harga di masyarakat. Hari Raya tahun belakangan berhasil stabil, tahun ini kami yakin bisa lebih stabil,” jelasnya.

Pria yang akrab disapa Boga itu menambahkan bahwa pertemuan ini menjadi ajang tukar informasi, koordinasi, dan sinergi Humas Pemerintah antar Kementerian/Lembaga untuk menyebarluaskan capaian kinerja pemerintah ke masyarakat. “Banyak capaian kinerja pemerintah yang membutuhkan sinergi untuk bisa diketahui, dan lebih jauh dirasakan masyarakat,” kata Boga.

Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika  Prof. Henri Subiakto mewakili Ketua Bakohumas menyarakan bahwa tantangan kita bukan lagi bagaimana menghadapi media. Kecanggihan teknologi Informasi dan media sosial memungkinkan setiap orang menjadi produsen berita, terlepas benar atau tidaknya Informasi yang dihasilkan. “Kita perlu bersinergi yang lebih erat untuk menghadapi berita palsu yang menyebar di masyarakat,” ujar Henri.

Secara khusus, selain mengusung tema ketersediaan pangan menjelang puasa dan hari raya, Kementan juga mensosialisasikan program peningkatan populasi sapi melalui Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (SIWAB). Program yang dijalankan sejak 2017 dengan Inseminasi Buatan (IB) tersebut berhasil meningkatkan jumlah sapi secara signifikan.

Menengok Inseminasi Buatan di Singosari

Sekitar 100 peserta Bakohumas diajak menengok langsung program peningkatan produktivitas ternak sapi di Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari, Malang. Berlokasi di lereng gunung Arjuna dengan ketinggian 800 meter dari permukaan laut, BBIB Singosari menjadi salah satu kunci produksi semen beku untuk keberhasilan UPSUS SIWAB.

Dengan luas 67,49 hektar, lahan BBIB Singosari sebagian besar lahannya digunakan untuk penyediaan hijauan pakan ternak baik rumput gajah, stargrass, odot, hingga indogofera yang kadar proteinnya sampai 27 persen.

“Populasi sapi di BBIB Singosari sebanyak 218 ekor. Semuanya merupakan pejantan unggul yang sudah diseleksi secara ketat untuk menyediakan semen beku seluruh Indonesia. Bahkan kita sudah ekapor ke beberapa negara dan terakhir ke Kyrgystan,” kata DRH. Sarastina, MP, Kepala Bidang Pemasaran dan Informasi BBIB Singosari.

Beberapa jenis sapi yang ada di BBIB Singosari antara lain sapi Bali 49 ekor, Limousin 64 ekor, Simmental 39 ekor, Brahman 15 ekor, Ongole 15 ekor, Brangus 1 ekor, Madura 6 ekor, FH 18 ekor, Wagyu 2 ekor, dan Angus 4 ekor.

Selain produksi semen beku, BBIB Singosari juga menyediakan layanan umum berupa bimbingan teknis, pelayanan masyarakat, konsultasi, pengujian mutu sperm, hingga penyewaan aset balai. “Kawasan Singosari juga sudah menjadi tempat wisata, kami bekerjasama dengan banyak pihak untuk pengembangan balai ini juga untuk wisata,” papar Sarastina.

Ada 21 Kementerian dan Lembaga yang ikut serta dalam kegiatan Bakohumas kali ini diantaranya Kementan, Kemenkopolhukam,  KemenkopUKM, Kemendes, Kemenpora, Kemenlu, Kemenpar, Kemendag, Kemenristek Dikti, KemenPANRB, Kominfo, Wantimpres, Wantanas, BNPP, BNPB, KNKT, Ombudsman, Korpri, TVRI, TNI, dan Polri.

Untuk menangkis permasalahan kadar air, Amran memastikan Gorontalo akan mendapatkan mesin pengering. “Nanti kami akan kirim. Terutama untuk Boalemo ini, tapi nanti lewat provinsi,” tegas Amran.