Menteri PUPR Basuki Paparkan Mengapa Proyek Infrastruktur Terus Dibangun? Dihadapan Mahasiswa Unswagati

Loading

CIREBON (IndependensI.com) – Menteri PUPR Basuki Hadimuljono hari Minggu 20 Mei 2018 memberikan kuliah umum kepada ratusan mahasiswa  Universitas Swadaya Gunung Jati (Unswagati) Cirebon Jawa Barat.

Dalam Materi kuliahnya menteri Basuki mengatakan, Apapun yang kita bangun saat ini, bukan untuk infrastruktur yang mewah atau berlebihan, tapi hanya ingin mengejar ketertinggalan. Negara Kita jauh tertinggal dari negara-negara tetangga, khususnya dalam hal infrastruktur.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono  menekankan bahwa ada lima bidang infrastruktur yang terus digenjot pembangunannya, diantaranya transportasi meliputi jalan dan jembatan, pengairan,  perumahan dan permukiman; energi; dan komunikasi. Untuk Kementerian PUPR diamanahi tiga dari lima bidang infrastruktur tersebut.

Menteri Basuki menyampaikan bahwa Kementerian PUPR terus menggenjot pembangunan infrastruktur agar salah satu Program NAWACITA Pemerintahan Presiden Jokowi –JK yaitu membangun Indonesia dari pinggiran bisa terpenuhi. Fokus pembangunan saat ini adalah peningkatan pertumbuhan ekonomi, penurunan pengendalian angka inflasi, penuntasan kemiskinan dan penurunan angka pengangguran. Inilah tantangan yang masih harus dihadapi, terutama adalah disparitas yaitu kesenjangan antar pulau di Indonesia.

Menteri Basuki menambahkan Khusus untuk Pembangunan Infrastruktur di Jawa Barat  tahun 2018 Pemerintah mengalokasikan anggaran  6,09 trilliun termasuk untuk kegiatan non fisik dan kontruksi.

Sementara Rektor Unswagati, Mukarto Siswoyo mengatakan,  sengaja mengundang Menteri PUPR Basuki Hadimuljono  untuk bisa membeberkan langsung pembangunan yang sudah dilakukan agar mahasiswa mengetahui dan mendengarkan langsung pembagunan infrastruktur khususnya di proponsi Jawa Barat.

Menurut Mukarto, dalam kuliah umum dan dialog  ini diharapkan mahasiswa Unswagati bisa menilai serta sekaligus memberikan kritik atas pembangunan yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Pusat.

“Lalu mahasiswa bisa menyimpulkan apa yang sudah dibangun atau dilakukan dari periode ke periode. Mahasiswa kami undang disini aga bisa memahami itu,” kata Mukarto.

“Selain untuk membangun harmonisasi dan komunikasi dengan Pemerintah Pusat, kami juga ingin mahasiswa bisa memahami apa sih sebenarnya pembangunan yang sudah dilakukan oleh Pemerintah, termasuk di Jawa Barat,” kata Mukarto usai dialog.

Kuliah umum dan diskusi sendiri digelar di halaman kampus Unswagati dalam rangka memeringati Hari Kebangkitan Nasional dengan tema “Pembangunan Infrastruktur Transportasi di Jawa Barat Untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional”.