Pewushu Indonesia Lindswell mengibarkan bendera merah putih saat upacara penyerahan medali emas yang diperolehnya di nomor Taijijian Putri Wushu Asian Games 2018 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Senin (20/8/2018). (ANTARA/INASGOC)

Lindswell Tuai Debut Emas

Loading

JAKARTA (IndependensI.com) – Pewushu Indonesia Lindswell Kwok meraih medali emas pertamanya di ajang Asian Games 2018 dalam cabang olahraga wushu di nomor Taijiquan-Taijijian putri, setelah memperoleh angka memuaskan 19.50 dalam pertandingan di JIExpo, Jakarta, Senin (20/8/2018). Nilai atlet kelahiran 26 tahun lalu atau 24 September 1991 ini lebih tinggi dari Uen Ying Juanitamok dari Hong Kong dengan nilai 9,71 yang berada di urutan kedua dan Agatha Chrystenzenwong dari Filipina dengan nilai 9,68 di urutan ketiga.

Ini adalah emas kedua yang berhasil diraih kontingen Indonesia setelah pada Minggu (19/08) taekwondoin Indonesian Defia Rosmaniar menyabet medali emas cabang taekwondo dari nomor Poomsae individual putri. Presiden Joko Widodo (Jokowi) turut menghadiri partai final cabang olahraga wushu nomor Taijiquan dan Taijijian putri di ajang Asian Games 2018, di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta. Presiden hadir di arena pukul 09.03 WIB dengan mengenakan baju putih berbalut jaket merah.

Raihan emas di Asian Games 2018 bagi Lindswell merupakan yang pertama, karena diajang sebelumnya hanya meraih perak ketika Asian Games di Incheon, Korea Selatan. Dia mengaku menargetkan emas di Asian Games 2018, karena ingin melengkapi koleksi medali yang telah diraihnya selama menjadi atlet wushu. Maklum saja, meskipun usianya masih 26 tahun, namun Lindswell akan pensiun setelah ajang olahraga empat tahunan di Asia tersebut.

“Memang sejak 2017 rencana pensiun, jadi ini Asian Games terakhir bagi saya,” ujar Lindswell seperti dikutip dari Antara. Dia mengungkapkan alasannya pensiun dari cabor yang telah membesarkan namanya itu, karena lutut kanan dan kirinya sering cidera sehingga dirinya memutuskan untuk istirahat. Namun Lindswell memiliki keinginan, sebelum mundur sebagai atlet wushu, dirinya ingin mempersembahkan medali emas bagi Indonesia di ajang Asian Games 2018.

Saat ditanya rencananya kedepan ketika tidak menjadi atlet wushu, Lindswell belum tahu apa yang akan dilakukannya karena masih fokus untuk istirahat dan pemulihan cidera lututnya agar cepat sembuh. Hanya saja dia sebenarnya memiliki keinginan yang sangat mulia, yaitu menjadi pelatih wushu, dengan harapan cuma satu, agar prestasi wushu Indonesia semakin unggul di kancah dunia. Karena dia menilai olahraga wushu di Indonesia harus terus dikembangkan oleh semua pihak dan dirinya berkomitmen untuk melakukan itu khususnya dalam proses regenerasi atlet.

Menurut Lindswell, saat ini penggantinya di nomor Taijiquan dan Taijijian masih kecil sehingga capaian prestasinya di semua ajang kejuaraan bisa menjadi penyemangat juniornya agar terus berkembang bahkan kalau bisa melampaui prestasi yang dicapainya selama ini. “Saya dari kecil terbiasa di wushu jadi kalau langsung lepas kan sayang. Tiap kali liat orang berlatih dan bertanding, saya ingin melatih atau apapun, sehingga yang dipikirkan saat ini adalah istirahat dahulu,” katanya.

Sementara itu, Jokowi datang didampingi beberapa menteri di Kabinet Kerja seperti Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Menteri Perindustrian yang juga Ketua Umum Pengurus Besar Wushu Indonesia (PBWI) Airlangga Hartarto, dan Chef de Mission (CdM) Indonesia Syafruddin.