GRESIK (IndependensI.com) – Direktur Utama (Dirut) PT Petrokimia Gresik Nugroho Christijanto, mengatakan bahwa Standard Nasional Indonesia (SNI) Award yang diraih perusahaannya adalah sebuah penghargaan yang mencerminkan komitmen seluruh karyawan, dalam membangun budaya mutu dan menciptakan produk yang berkualitas.
“Perusahaan sangat berkepentingan terhadap penerapan SNI ini, dalam produksi dan peningkatan kualitas produk-produk kami. Sebab, perusahaan telah berkomitmen untuk memproduksi pupuk dan non pupuk sesuai SNI. Untuk memenuhi target pemasaran, dengan tetap memperhatikan efisiensi dan produktivitas,” ujar Nugroho saat perusahaannya dikunjungi Tim BSN, Sabtu (27/10/2018).
Penerapan SNI, lanjut dia, akan sangat membantu penjualan komersial dengan mengandalkan kualitas produk yang prima. Untuk mengantisipasi persaingan harga yang sengit, termasuk menghadapi import dengan kondisi eksternal yang semakin dinamis. “Hasil nyata yang tampak, adalah meningkatnya penjualan ekspor kita pada tahun 2017 lalu sebesar 100% dibandingkan tahun 2016 silam,” ungkapnya.
“Dampak lain dari SNI ini, adalah penjualan gypsum untuk produk non pupuk. Dimana sejak diterbitkan tahun 2016 kuantum penjualan meningkat menjadi 20% pada tahun 2017 dengan konsumen terbesar adalah industri semen baik perusahaan dalam negeri maupun multi nasional. Hal tersebut merupakan indikasi dari kepercayaan konsumen terhadap produk PT Petrokimia Gresik yang ditunjukan oleh menurunnya jumlah keluhan terhadap produk,” paparnya.
“Petrokimia Gresik telah menerapkan SNI yang bersifat wajib maupun sukarela, untuk 21 produk Petrokimia Gresik. Bahkan, Sertifikat Sistem Manajemen Mutu sudah berhasil kami raih. Seperti, Sistem Manajemen Mutu SNI ISO 9001, Sistem Manajemen Mutu Lingkungan SNI/ISO 14001, SMK3 (PP 50/2012), Standar Manajemen Halal (HAS 23000), Standar Manajemen Keamanan Pangan (SNI ISO 22000), SNI ISO/IEC 17025:2008, Sistem Manajemen Energi sesuai dengan PP No.09-2009, serta Sistem Manajemen Keamanan Pelabuhan,” tuturnya.
Selain menerapkan SNI, perusahaan ini juga aktif ikut serta mengembangkan SNI, diantaranya pada tahun 2015 menjadi konseptor perubahan SNI Gypsum (SNI 15-0715-1989) menjadi SNI Gipsum Buatan (SNI 0715 : 2016). Pada tahun 2017, PT Petrokimia Gresik menjadi konseptor perubahan SNI Kapur untuk Pertanian (SNI 02-0482-1998) terkait dengan perubahan persyaratan mutu yang mengakomodir persyaratan mutu lingkungan hidup. Dan pada tahun 2018, PT Petrokimia Gresik bersama dengan Balai Tanah Kementerian Pertanian menjadi konseptor penyusunan SNI Pupuk Organik Padat. SNI tersebut diusulkan untuk melindungi konsumen terhadap produk pupuk organik yang beragam,” lanjutnya.
“Di bidang penilaian kesesuaian, perusahaan memiliki laboratorium penguji sesuai SNI ISO/IEC 17025:2008 untuk pengendalian mutu bahan masuk, pengendalian mutu dalam proses dan pengendalian mutu produk akhir. Perusahaan juga memiliki laboratorium kalibrasi sesuai SNI ISO/IEC 17025:2008 untuk memastikan kinerja peralatan ukur dan uji yang digunakan senantiasa valid dan tertelusur ke standar nasional/internasional. Laboratorium Penguji dan Laboratorium Kalibrasi yang dimiliki telah memperoleh akreditasi sebagai Laboratorium sesuai SNI ISO/IEC 17025:2008 dari Komite Akreditasi Nasional (KAN),” tandasnya. (Reno)