Benedict Topin (tengah, duduk pakai topi) dipilih secara aklamasi menjadi Presiden Dayak International Justice Council (DIJC) dalam International Dayak Justice Congress (IDJC) di Distrik Keningau, Negara Bagian Sabah, Federasi Malaysia, Sabtu, 15 Juni 2019.

Benedict Topin Terpilih Jadi Presiden Dayak International Justice Council

Loading

KENINGAU, SABAH, MALAYSIA (Independensi.com) – Benedict Topin, dipilih secara aklamasi menjadi Presiden Dayak International Justice Council (DIJC) dalam International Dayak Justice Congress (IDJC) di Distrik Keningau, Negara Bagian Sabah, Federasi Malaysia, Sabtu, 15 Juni 2019.

Wakil Bupati Sintang, Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia, Askiman, ditetapkan sebagai Deputi Presiden IDJC, dan Thadeus Yus, staf pengajar Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura Pontianak, ditetapkan sebagai Sekretaris Jenderal.

Kepengurusan dikukuhkan dalam malam resepsi di kediaman pribadi Presiden Borneo Dayak Forum International, Datuk Jefrrey G Kitingan di Keningau, Sabtu malam, 15 Juni 2019.

Selain dipilih secara internasional, kemudian ditetapkan pengurus tingkat nasional di masing-masing negara.

Selain itu, khusus di Indonesia, segera dibentuk pengurus IDJC di tingkat provinsi dan kabupaten/kota.

Tugas utama, IDJC melakukan pembinaan para Hakim Adat Dayak yang disebut Anak Negeri di Sabah, disebut Pemanca di Sarawak, Temenggung di Kalimantan Barat, dan Damang di Kalimantan Tengah.

Sebelumnya, Askiman, Wakil Bupati Sintang, mengeluarkan wacana perubahanan nama Pulau Kalimantan menjadi Pulau Dayak.

Menurut Askiman, usulan perubahan nama Pulau Kalimantan jadi Pulau Dayak, karena melihat perkembangan Suku Jawa di Pulau Jawa, Suku Papua di Pulau Papua.

Wacana yang dikemukakan Askiman disambut baik kalangan peserta kongres, dan akan terus diperjuangkan di masa mendatang. (Aju)

One comment

  1. Jangan sampai dayak tempun petak manana aare, tempun kajang bisa puat, mandayung uyah batawah belai, kita hrs bersatu padu penyang hinje simpei paturung huma tamburak….

Comments are closed.