Kajati Babel Ranu Miharja bersama anggota Forkopimda Bangka Selatan usai menandatangani Piagam zona integritas menuju WBK-WBBM di Kabupaten Bangka Selatan.(ist)

Kajati Babel Apresiasi Kejari Pelopori Pembangunan ZI di Bangka Selatan

Loading

JAKARTA (Independensi.com)
Kepala Kejaksaan Tinggi Bangka Belitung Ranu Miharja memberi apresiasi kepada Kejari Bangka Selatan yang menginisiasi dan menjadi pelopor pembangunan zona integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di Kabupaten Bangka Selatan.

Menurut Ranu apa yang telah dilakukan Kejari Basel dengan mengajak Forkopimda dan OPD di Basel menandatangani MoU dan fakta integritas sebagai sebuah terobosan.

“Saya berharap, terobosan ini nantinya dapat diikuti Kejari lainnya di Babel,” katanya saat menghadiri penandatanganan MoU dan fakta Integritas oleh Forkopimda dan perwakilan lima OPD di Gedung Serbaguna Pemkab Basel, Selasa (28/01/2020).

Acara penandatangan tersebut antara lain dihadiri Bupati Basel, Ketua DPRD Basel, Kapolres Basel dan Dandim 0413 Bangka.

Dia pun yakin dengan komitmen bersama, pembangunan zona integritas menuju WBK dan WBBM di Babel khususnya di Kabupaten Bangka Selatan dapat terwujud.

Sementara itu Bupati Bangka Selatan Justiar menyambut baik pencananangan zona integritas di lingkungan instansinya.

“Karena mencerminkan tekad dan komitmen kita bersama untuk menjadikan Pemkab Basel menjadi zona yang berintegritas sebagai WBK dan WBBM,” ucap Justiar.

Ketua DPRD Basel Erwin pun senada dan bersama Pemkab Basel siap untuk mewujudkan pembangunan zona integritas di Kabupaten Bangka Selatan.

“Kami juga mohon kepada pihak Kejari Jaksel untuk melakukan pendampingan terkait legislasi dan budgeting agar sesuai dengan regulasi yang ada,” tutur Erwin.

Kepala Kejaksaan Safrianto Zuriat Putra mengatakan siap
membimbing dan menuntun OPD untuk mewujudkan sebagai WBK.

Dalam waktu dekat dia juga akan memberikan pembekalan kepada lima OPD terkait pembangunan enam area perubahan.

“Selain elemen-elemen yang harus dibangun lima OPD dalam pembangunan Zona Integritas,” kata mantan Kasi Pidsus Kejari Jakarta Selatan ini.

Ditambahkannya bahwa Kejari Basel berperan secara aktif bersama-sama Pemkab Basel untuk mewujudkan WBK-WBBM.

“Karena Kejari Basel bukan hanya sebagai objek studi tiru pembangunan WBK di Basel. Tali justeru menjadi inisiator dan pelopor pembangunan ZI di Jajaran Pemkab Basel,” ucap Safrianto yang bertekad mewujudkan Kejari Basel meraih predikat WBBM setelah WBK.(muj)