Audiensi dengan Paus Francis pada pertemuan pertama Komite Tinggi Persaudaraan Manusia - file foto (ANSA)

Vatikan – Dunia Islam Sepakat 14 Mei Hari Doa Sedunia

Loading

VATIKAN (Independensi.com) – Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus dan komunitas umat Islam seluruh dunia, mensepakati pada Kamis, 14 Mei 2020, sebagai Hari Doa Sedunia, salah satu upaya sesegera mungkin menghentikan penyebaran wabah Corona Virus Disease-19 (Covid-19) yang melanda ratusan negara.

Laman worldometers.info, melaporkan, kasus Covid-19 secara internasional per Sabtu, 2 Mei 2020 mencapai 3,424,210 orang, meninggal dunia 240,380 orang, dan sembuh 1,093,704 orang.

Amerika Serikat masih dicatat angka paling tinggi yang meninggal dunia, yaitu mencapai 65,783 orang, kemudian Italia 28,236 orang, Inggris 27,510 orang, Spanyol 25,100 orang, Perancis 24,594 orang. Covid-19 di Indonesia per Sabtu, 2 Mei 2020, mencapai 10,843 kasus, meliputi 8.347 dirawat, 1.665 sembuh dan 831 orang meninggal dunia.

Kantor Berita Resmi Negara Vatikan, Vaticannews.va, Sabtu malam, 2 Mei 2020, melaporkan, kesepakatan tiap 14 Mei tiap tahun kemudian sebagai Hari Doa Seduania, hasil Komite Tinggi Persaudaraan manusia, dengan menyerukan agar wanita dan pria berdoa kepada Tuhan untuk mengakhiri pandemiCovid-19.

Sambil mengakui peran sains dalam memerangi penyakit, Komite mengatakan, “kita tidak boleh lupa untuk berlindung pada Tuhan, Sang Pencipta, karena kita menghadapi krisis yang sangat parah.”

Dalam menyerukan doa di seluruh dunia, Komite mengatakan, “Masing-masing, dari mana pun mereka berada dan sesuai dengan ajaran agama, iman, atau sekte mereka, harus memohon kepada Tuhan untuk mengangkat pandemi ini dari kita dan seluruh dunia, untuk menyelamatkan kita semua dari kesulitan ini ”.

Vaticannews.va, menyebutkan, seruan mereka juga menekankan pentingnya meminta Tuhan “untuk menginspirasi para ilmuwan untuk menemukan obat yang dapat membalikkan penyakit ini, dan untuk menyelamatkan seluruh dunia dari dampak kesehatan, ekonomi, dan manusia dari pandemi serius ini”.

Komite menyarankan Kamis, 14 Mei 2020, sebagai hari “untuk puasa, karya belas kasihan, doa, dan permohonan untuk kebaikan semua umat manusia”.

Dalam komunike yang meluncurkan seruan, mereka menyerukan “semua pemimpin agama dan orang-orang di seluruh dunia untuk menanggapi panggilan untuk kemanusiaan ini dan bersama-sama memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk melindungi seluruh dunia.”

Kemudian, “Untuk membantu kita mengatasi pandemi ini, untuk memulihkan keamanan, stabilitas, kesehatan, dan kemakmuran, sehingga, setelah pandemi ini berakhir, dunia kita akan menjadi tempat yang lebih baik untuk kemanusiaan dan persaudaraan daripada sebelumnya.”

Komite Tinggi Persaudaraan Manusia didirikan tahun 2019 sebagai tanggapan konkret terhadap Dokumen Persaudaraan Manusia yang ditandatangani oleh Paus Francis dan Sheikh Ahmed el-Tayeb, Imam Besar Al-Azhar, selama Perjalanan Kerasulan Paus ke Uni Emirat Arab pada Senin, 4 Februari 2019.

Sebagai bagian dari misinya untuk memastikan tujuan (dokumen) diwujudkan, Komite bertemu dengan para pemimpin agama dan dunia lainnya dalam rangka “untuk mendukung dan menyebarkan nilai-nilai saling menghormati dan hidup berdampingan secara damai”.

Sebagaimana dijelaskan di situs web mereka, “Komite Tinggi bercita-cita untuk melakukan tantangan kompleks yang dihadapi komunitas dari semua agama, dengan pendekatan keterbukaan, pembelajaran dan dialog.” (Aju)