Khofifah : Jawa Timur Telah Lewati Puncak Covid 19

Loading

Jakarta, IndependensI.com – Provinsi Jawa Timur hingga saat ini masih menjadi pusat pandemi Covid 19 di Indonesia. Hal ini tak lepas dari jumlah kasus positif covid 19 yang menempati peringkat pertama dari semua provinsi di Tanah Air.

Meski demikian, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengklaim puncak penularan virus corona (Covid-19) di Provinsi Jawa Timur sudah lewat. “Saya sampaikan insya Allah puncaknya sudah lewat,” kata Khofifah dalam webinar yang ditayangkan di kanal Youtube Sindonews, Selasa (28/7/2019).

Dia menjelaskan, berdasarkan data dan hasil analisis yang dimilikinya menunjukkan bahwa penurunan penularan virus corona di Jawa Timur terjadi pada minggu ketiga bulan Juli. “Penurunan sudah 33,4 persen,” kata Khofifah.

Meski demikian, Khofifah menyadari jumlah kasus positif di Jatim masih menempati urutan tertinggi dibandingkan provinsi lain di Indonesia. Namun Khofifah menyatakan jumlah warga yang sembuh dari corona turut mengalami peningkatan yang signifikan di atas rata-rata nasional sampai saat ini.

“Kemarin ini Jatim 60,93 persen, yang sembuh 12.680. Dari proses yang enggak sederhana itu, kinerja rumah sakit sudah luar biasa,” kata Khofifah.

Khofifah juga berharap melandainya kurva penularan di Jatim tidak diikuti gelombang kedua penyebaran virus corona. Ia lantas mewanti-wanti agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan dengan ketat saat beraktivitas.

Khofifah juga mengakui dirinya akan melibatkan influencer hingga tokoh agama sebagai sarana mengedukasi masyarakat agar bisa langsung memahami pencegahan Covid-19.

“Kalau pemerintah dan tokoh agama sama sebetulnya. Kita ingin memetakan influencer untuk meng-influence masyarakat dan mengingatkan kalau situasi ini belum aman,” kata mantan Menteri Sosial tersebut.

Data per Senin (27/7) kemarin, jumlah kumulatif kasus positif virus corona di Jawa Timur mencapai 20.812 orang. Jatim turut menyumbang daerah zona merah corona terbanyak saat ini. Dari 53 zona merah saat ini, sembilan di antaranya ada di Jatim.

Zona merah di Jatim ada di Jombang, Gresik, Kota Malang, Kota Batu Kota Mojokerto, Kabupaten Mojokerto, Kota Surabaya, Kota Pasuruan dan Sidoarjo. (dan)