Asisten Khusus Menhan, Mayjen Chairawan Tulis Buku Berjudul The Lessons of Life

Loading

JAKARTA (Independensi.com) – Mayjen TNI Purn Chairawan Nusjirwan, yang kini menjabat sebagai Asisten Khusus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, baru saja menerbitkan buku berjudul The Lessons of Life. Tidak berupa autobiografi seperti purnawirawan ketika membuat buku pada umumnya, tetapi bertemakan motivasi.

Chairawan sendiri adalah prajurit Kopassus yang berhasil menyelamatkan sandera dalam operasi di Mapenduma, Papua. “Tidak semua orang suka dan mau tahu autobiografi saya. Tetapi kalau seperti ini sifatnya universal. Bisa dibaca siapapun dan bermanfaat bagi siapapun,” kata Chairawan saat ditemui di kediamannya, Jakarta Selatan, Rabu (14/10).

Mantan anggota Kopassus TNI AD itu menuliskan kiat-kiat menjalani hidup dalam buku yang baru saja ditulisnya yaitu mengenai acceptable, capable, hard work/never give up dan destiny. Pengalamannya selama ini menjadi prajurit juga diceritakan olehnya.

Acceptable adalah tentang bagaimana membuat diri seseorang disenangi orang lain. Menurut Chairawan, sikap luwes sangat menentukan dalam perjalanan menuju cita-cita. Capable berarti mampu mengerjakan atau menyelesaikan suatu hal. Chairawan menilai kecerdasan memang penting, tapi lebih penting lagi kecerdasan dalam mencari solusi, terobosan baru dan berpikir kritis. “Orang cerdas itu biasa, tapi orang cerdas yang kreatif, inovatif, solutif itu baru luar biasa,” kata Chairawan.

Hard work berkenaan dengan tekad yang pantang menyerah. Chairawan yakin tekad sangat mempengaruhi keberhasilan seseorang mencapai cita-cita. Chairawan mengatakan AQ (adversity quotient) sangat berperan dalam hal ini terutama ketika bertahan menghadapi berbagai kesulitan. Destiny dijadikan poin terakhir karena Chairawan yakin segala jenis upaya yang dilakukan manusia tetap harus diikuti dengan sikap berserah diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Doa perlu mengiringi di setiap usaha yang dilakukan seseorang dalam mencapai cita-citanya. Chairawan (empat dari kiri) saat masih berdinas di Satuan Kopassus TNI AD bersama Prabowo Subianto.Chairawan (empat dari kiri) saat masih berdinas di Satuan Kopassus TNI AD bersama Prabowo Subianto.

Di setiap penjelasannya, Chairawan selalu menyelipkan kisah tokoh-tokoh Indonesia dan dunia yang menginspirasi. Semuanya dipaparkan sebagai contoh bahwa tokoh-tokoh itu telah melewati berbagai rintangan demi menggapai cita-citanya.

Mulai dari Chairul Tandjung, Jenderal Soedirman, Soekarno, Warren Buffet, Alexander the Great, Sun Tzu, Jack Ma, JK Rowling, Jimmy Carter dan beberapa tokoh lainnya. Semua dikemas dan seirama dengan penjelasan tentang kiat menjalani hidup yang dituliskan Chairawan. “Saya harap buku ini bermanfaat bagi semua kalangan. Cerita-cerita di sana juga tokoh dari berbagai latar belakang, sehingga semua orang bisa meneladani,” kata Chairawan.

Cover buku The Lessons of Life sendiri bergambar foto Chairawan Nusjirwan saat masih aktif di Kopassus TNI AD dengan pangkat kolonel. Dia terlihat memakai baret merah dan loreng khas Kopassus. Ada 3 orang Jenderal TNI yang memberikan testimoni. Mereka adalah Jenderal TNI Purn Luhut B. Pandjaitan, Jenderal TNI Purn. Ryamizard Ryacudu, dan Letjen TNI Purn Prabowo Subianto.

Chairawan mengaku kenal dekat dengan mereka. Luhut dan Prabowo adalah atasannya saat masih berdinas di Satgultor 81 Kopassus TNI AD. Sementara Ryamizard pernah memberikannya kesempatan menjadi komandan di daerah operasi militer Aceh. “Ketiganya kenal baik dan juga saya berguru kepada mereka,” kata Chairawan.

Kemudian ada tiga orang lainnya yang turut memberikan testimoni, yaitu pengusaha Chairul Tandjung, Rektor Universitas Padjadjaran Rina Indiastuti, serta Rektor Univ. Moestopo Rudy Harjanto. Chairawan sendiri merupakan mantan prajurit TNI AD angkatan 1980. Dia pernah aktif di satuan penanggulangan teror 81 Kopassus, Kepala BIN Daerah Aceh lalu mengundurkan diri pada 2012 dengan pangkat terakhir Mayor Jenderal.

Selama di TNI, Chairawan pernah ikut dalam operasi Seroja, operasi pembebasan sandera di Mapenduma, Papua, serta daerah operasi militer di Aceh. Usai berhasil membebaskan sandera di Mapenduma, Chairawan mendapat kenaikan pangkat luar biasa menjadi kolonel. Dia juga pernah berdinas di luar negeri, yakni di Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Rusia, Jerman, Belanda, China, Hongaria, Rumania, Swiss, Korea Selatan serta Turki.