Pemeriksaan Spesimen Covid 19 di Indonesia Mencapai 40.000 Perhari

Loading

JAKARTA (IndependensI.com) – Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan, kemampuan pemeriksaan spesimen Indonesia sudah melebihi target yang ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo. Dia menjelaskan pemeriksaan specimen harian kini sudah diatas 35.000. Bahkan bisa mencapai 40.000 per hari.

“Angka pemeriksaan spesimen per hari telah melampaui standar yang ditugaskan oleh Bapak Presiden, yaitu 30.000 spesimen per hari,” kata Doni dalam gelar wicara virtual yang diadakan Media Center Satuan Tugas Penanganan Covid-19 di Gedung Graha BNPB, Jakarta, Selasa (27/10/2020).

Doni menuturkan, para petugas pemeriksaan dibantu seluruh kementerian dan lembaga yang punya laboratorium pemeriksaan spesimen pada uji usap terus mendorong peningkatan kemampuan pemeriksaan spesimen.

“Rata-rata per hari sudah di atas 35.000-40.000 spesimen per hari bahkan beberapa kali sempat lebih dari 50.000 spesimen per hari,” tutur Doni.

Saat ini, ada sebanyak 376 laboratorium yang melakukan pemeriksaan spesimen di Indonesia.
Standar Organisasi Kesehatan Dunia (World Kesehatan Dunia/WHO) untuk pemeriksaan dengan negara berpenduduk 267 juta orang seperti Indonesia adalah 267.000 orang per pekan.

Presiden Joko Widodo menargetkan 10.000 spesimen per hari pada periode April-Mei 2020, kemudian targetnya meningkat menjadi 30 ribu spesimen.

Kemampuan Indonesia untuk melakukan pemeriksaan spesimen Covid-19 telah meningkat jauh dibandingkan masa awal pandemi. Selain itu, semakin banyak laboratorium yang melakukan pemeriksaan spesimen sejak awal pandemi.