Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto membuka festival boneka diikuti ratusan peserta selama dua hari di Stadion Mini Kelurahan Mustikajaya. (humas)

Festival Boneka Kota Bekasi, Galakkan UMKM Industri Rumahan

Loading

 

BEKASI (IndependensI.com)- Kota Bekasi, Jawa Barat, kini menjadi sentra home industri boneka. Sudah lama, banyak masyarakat di kota perbatasan DKI Jakarta ini, menggandrungi boneka sebagai mata pencaharian.

Sudah banyak toko-toko penjual boneka. Bahkan, induatri rumahan ini,  dimasa pandemi covid-19, tetap berproduksi. Boneka-boneka ini, bahkan ada yang diekspor, selain pasar domestik.

Akhir pekan ini, diselenggarakan Festival Boneka tingkat Kota Bekasi. Kegiatan itu digelar di Lapangan Stadion Mini Mustikajaya Kota Bekasi dan berlangsung selama dua hari hingga Minggu (22/11/2020).

Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto beraama Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kariman, menghadiri fwatival tersebut. Tri menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada segenap pelaku industri kreatif lainnya serta seluruh peserta yang turut andil dalam festival boneka tahun 2020.

Di pandemi Covid-19 ini katanya, masih menjadi ancaman kesehatan keselamatan serta berdampak pada pertumbuhan perekonomian.  Maka  melalui acara ini, ia  menegaskan kepada para panitia penyelenggara untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat agar penyelenggaraan festival ini tidak menjadi cluster baru dan meningkatkan penyebaran di tengah masyarakat.

“Allhamdulillah Kota Bekasi sudah mencatat sebanyak lebih dari 300 industri kecil menengah. Jadi para pelaku UMKM terus buat saja inovasi yang terbaru dan mengikuti trending sekarang,” ucapnya.

Tri Adhianto menjelaskan bahwa ‘Bang Bek dan Mpok Asi’ merupakan maskot resmi Kota Bekasi. Maka,diharapkan melalui acara ini segenap masyarakat dapat mengetahui dan menimbulkan rasa memiliki.

Industri rumahan boneka, dikatakan dapat menjadi andalan sebagian masyarakat Kota Bekasi sebagai mata pencaharian. Bahkan, sektor ini membuka lapangan pekerjaan di masyarakat. (jonder sihotang)