Jaringan perpipaan PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi . ( ist)

Pasok Air Bersih ke Pelanggan: PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi Pasang 2.750.000  Meter Pipa

Loading

BEKASI (IndependensI.com)- Guna mendistribusikan air bersih kepada pelanggan, kini Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bhagasasi Bekasi telah memasang 2.750.000 meter atau 2.750 kilo meter (KM) jaringan perpipaan.

Jaringan pipa berbagai ukuran itu,  tersebar  di wilayah Kota Bekasi 1.350.000 meter, dan di Kabupaten Bekasi 1.400.000 meter. Jaringan tersebut sudah ada sejak 1979. Jadi secara usia teknis, sudah banyak pipa  yang harus diremajakan atau diganti.

Panjang jaringan perpipaan itu, menghantar air bersih kepada lebih 260.000 sambungan pelanggan (SL) PDAM yang tersebar di wilayah Kota dan Kabupaten Bekasi. Pipa usia tua,  sangat rentan dengan kebocoran. Bahkan, ada pipa PDAM yang sulit dideteksi karena perkembangan pembangunan.

“Jadi, banyak pipa yang tadinya di tepi jalan raya dan saluran air, kini berada di bawah jalan raya dan di bawah sungai atau saluran air. Maka, jika terjadi  kebocoran, sangat sulit terdeteksi,” ungkap Direktur Utama PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi, Usep Rahman Salim dan Kabag Distribusi Hendri, belum lama ini.

Bahkan, ada jaringan pipa  hibah dari Perum Perumnas ke PDAM. Diantaranya di Perumnas 1, 2, 3 dan Perumnas Rawalumbu Kota Bekasi. Pipa-pila itu, tadinya dibangun oleh Perumnas, dan saat ini pengelolanya adalah PDAM.

Dikatakan,  dari 2.750 KM jaringan perpipaan tersebut, baru dapat melayani sekitar 40 persen (cakupan pelayanan)  dari jumlah penduduk Kota dan Kabupaten Bekasi.

Jaringan perpipaan itu, tersebar di 20 dari 23 wilayah kecamatan se Kabupaten Bekasi,  dan tujuh dari 12 kecamatan se Kota Bekasi.  Jadi kedepan, PDAM butuh investasi besar untuk membangun jaringan perpipaan guna memenuhi pelayanan air bersih kepada masyarakat pelanggan, terang Usep Rahman Salim.

Namun pada umumnya, pelayanan air kepada pelanggan saat ini sudah 24 jam. Kedepan, sesuai perencanaan bisnis atau business plan PDAM hingga tahun 2023,  untuk memenuhi 60 sampai 70 persen cakupan pelayanan, selain membangun jaringan pipa, juga butuh investasi membangun Instalasi Pengolahan Air Bersih (IPA) atau Water Treatment Plan (WTP). Sebab, ditargetkan sesuai bisnis plan, bahwa jumlah pelanggan PDAM tahun 2023 sekitar 420.000 pelanggan. (jonder sihotang)