Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi saat meninjauLaboratorium BSL Stardar WHO di Kota Bekasi Pertama di Jawa Barat. (humas)

Laboratorium BSL Stardar WHO di Kota Bekasi Pertama di Jawa Barat

Loading

 

BEKASI (IndependensI.com)- Guna  percepatan  pencegahan pandemi Covid- 19 di Kota Bekasi, Jawa Barat, kini hadir laboraturium biomolekuler standar  World Health Organization (WHO). Ini merupakan pertana di Jawa Barat, dan bertempat di Islamic Center Kota Bekasi.

Pendirian laboratorium merupakan kerja sama Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Rumah Sakit (RS) Bhakti Kartini.

“Kami apresiasi mereka yang turut berpartisipasi dalam laboratorium biomolekuler, prinsipnya antisipasi terhadap kejadian luar biasa harus kita tanggulangi, baru pertama hadir di Bekasi,” kata Rahmat Effendi

Sementara itu, Owner RS Bhakti Kartini Muhammad Ikhsan Nurdjamil mengatakan laboratorium biomolekuler berstandar biosafety laboratorium level dua plus (BSL 2+) WHO merupakan yang pertama di Jawa Barat.

“Lab ini nantinya bukan hanya untuk pemeriksaan virus seperti Covid-19 saja, tapi juga bisa berkembang untuk pemeriksaan biomolekuler yang lain, misalnya penanda tumor, kanker, meningitis, Mars, HIV, Hepatitis, TBC dan lain-lain,” katanya.

Dengan beroperasinya laboratorium berstandar WHO, Ikhsan berharap akan terjadi percepatan tracing atau penelusuran dari penyebaran Covid-19 di Kota Bekasi.

 

Kapasitas pemeriksaan sampel di laboratorium biomolekuler Islamic Centre Bekasi, mampu menampung 1.200 per hari.
Setiap satu alat PCR di
lab ini mampu memeriksa per sampel maksimal enam jam, dengan dua alat yang dimiliki apabila dioperasikan secara full 24 jam bisa dilakukan tiga sesi. (jonder sihotang)