Ariel Ramadhan didampingi orangnya beserta guru lukisnya saat menyerahkan lukisannya ke RSUD Ibnu Sina Gresik Jawa Timur.

Apresiasi Nakes Covid-19 Seorang Pelukis Muda Hadiahi Karya Lukis

Loading

GRESIK (Independensi.com) – Ariel Ramadhan (20) seorang pelukis muda berbakat memberikan satu karya lukisannya, kepada RS Ibnu Sina Gresik, Jawa Timur, dengan tujuan memberikan spirit kepada para tenaga kesehatan yang tengah berjuang menyembuhkan pasien Covid-19.

“Saya senang bisa memberikan lukisan saya ke RSUD Ibnu Sina, sebab ada kepuasan tersendiri ketika lukisan saya bisa dilihat oleh para dokter dan perawat yang setiap hari bekerja keras untuk menyelamatkan korban Covid-19,” katanya, Selasa (2/3).

“Lukisan saya diterima langsung oleh Wakil Direktur RSUD Ibnu Sina Maftukhan dan dr. Wiwik Kurnia Ilahi selaku dokter Covid-19 RSUD Ibnu Sina mengatakan bahwa dirinya ingin menjadi bagian masyarakat yang bisa berjuang melawan Covid-19 yang telah menyerang masyarakat dunia,” ujarnya.

Sementara dr. Wiwik Kurnia Ilahi yang mewakili RSUD Ibnu Sina mengucapkan terima kasih kepada Ariel Ramadhan yang telah memberikan apresiasi kepada tenaga kesehatan, terutama yang bertugas di RSUD Ibnu Sina dengan menghadiahi sebuah lukisan.

“Semoga dengan adanya lukisan ini para tenaga kesehatan lebih bersemangat dalam menjalankan tugasnya. Dengan lukisan ini semakin menyadarkan kita bahwa tugas melawan Covid-19 bukan hanya tugas tenga kesehatan dan pemerintah saja, namun juga tugas kita bersama. Jadi nantinya meski sudah diberi vaksin tapi protokol kesehatan juga harus dipatuhi agar pandemi ini bisa cepat berakhir,” ucapnya.

Sementara Eko Sumargo, orang tua Ariel yang turut hadir saat penyerahan lukisan mengatakan jika anak bungsunya itu mengemari seni lukis sejak masih kecil.

“Ariel sejak kecil sudah senang melukis, makanya saat pandemi terjadi muncul ide Ariel untuk membuat karya mengenai kondisi pandemi, salah satunya adalah lukisan yang berjudul Bersatu Melawan Pandemi berukuran 80 x 100 cm yang disumbangkan ke RSUD Ibnu Sina dibuat dengan menggunakan campuran cat air dan cat akrilik di atas kanvas,” tuturnya.

“Tujuan Ariel sebagai seorang pelukis, ingin turut serta memberikan motivasi dan semangat bagi tenaga kesehatan yang setiap hari berjuang menyelamatkan korban Covid-19. Sebab, untuk melawan Covid-19 kita tidak bisa hanya mengandalkan tenaga kesehatan saja. Tapi kita harus bersama-sama dan saling menguatkan satu sama lain,” ungkap Eko.

Sedangkan Arik S Wartono, kurator lukisan sekaligus pendiri dan pembimbing utama Sanggar Daun menambahkan jika Ariel ini adalah salah satu anak didiknya yang gemar melukis kapal pinisi. Karena itu dalam karya yang dihadiahkan kepada RSUD Ibnu Sina ini tetap terdapat gambar kapal pinisi yang merupakan kapal tradisional asli Indonesia.

“Dalam lukisannya ini Ariel melukis perahu pinisi berbendera Indonesia dengan layar yang terdapat lambang palang merah. Sementara di atas kapal pinisi Ariel menggambarkan berbagai macam profesi masyarakat Indonesia mulai dari dokter, tentara, polisi, pedagang, mahasiswa, pemuka agama dan lain sebagainya yang semuanya mengenakan masker. Makna dari lukisan ini adalah kita harus bersama-sama berjuang untuk tetap sehat dan selamat dari Covid-19,” jelas guru melukis Ariel ini. (Mor)