Temu lintas agama pemuda milenial Kota Bekasi, Jawa Barat. (humas)

Temu Lintas Agama Pemuda Milenial Kota Bekasi

Loading

BEKASI (IndependensI.com)- Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Bekasi  bersama Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Pemkot Bekasi, Kamis (14/10/2021), menyenggelaralan temu lintas agama pemuda milenial.

Kepala Badan Kesbangpol Cecep Suherlan, Ketua FKUB Abdul Manan, TWUP4 Kota Bekasi Bidang Sosial dan Keagamaan, Ichsan N Kuncoro, perwakilan SETARA INSTITUTE, Halili Hasan, menjadi  narasumber dalam acara tersebut.

Diantara nara sumber menyampaikan indikator penilaian kota toleran serta konsep toleran dan harmoni untuk mewujudkan kerukunan antar umat beragama. Hadir  perwakilan pemuda-pemudi millenial lintas Agama (Islam, Kristen, Hindu, Budha, dan Kong Hu Chu).

Cecep Suherlan menyampaikan bahwa Kesbangpol mengapresiasi segala program yang diselenggarakan FKUB Kota Bekasi, demi mewujudkan Kota Bekasi yang toleran dan harmonis.

“Kota Bekasi adalah Kota yang heterogen dimana semua agama ada di sini, dan kami mengapresiasi acara temu lintas pemuda-pemudi antar agama  karena ini merupakan langkah yang baik untuk mendukung terwujudnya Kota Bekasi yang toleran dan harmonis serta kami pun akan terus mendukung program-program lainnya yang diselenggarakan oleh FKUB,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua FKUB Kota Bekasi Abdul Manan  mengatakan bahwa tujuan  acara untuk menanamkan pentingnya kerukunan umat beragama di tangan pemuda-pemudi milenial. Acara ini bertujuan untuk memberikan pengertian, pembekalan, serta pengalaman kepada para pemuda tentang pentingnya kerukunan umat beragama karena kerukunan sangat mendukung kondisi suatu wilayah.

“Apabila kondisi wilayah tidak aman, tidak kondusif, tidak rukun maka bisa saja pembangunan pun bisa terhambat,” tambah Manan.

Kegiatan ini juga menjadi kaderisasi untuk menjaga keharmonisan untuk meningkatkan kerukunan umat beragama terutama melalui pemuda-pemudi milenial di Kota Bekasi, serta sekaligus menunjukkann kepada SETARA INSTITUTE sebagai tim penilai kota toleran. (jonder sihotang)