Ketua Umum Pengurus Pusat Srikandi Tenaga Pembangunan Sriwijaya (Srikandi TP Sriwijaya), Nyimas Aliah

Hari Ibu, Srikandi TP Sriwijaya Bertekad Wujudkan Perdamaian

Loading

JAKARTA (Independensi.com) –  Srikandi TP Sriwijaya bersama Tenaga Pembangunan (TP) Sriwijaya merayakan peringatan Hari Ibu ke 93 bertema “Perempuan Berdaya Indonesia Maju”  di Jakarta, Selasa (21/12/2021).

Dalam perayaan itu, Ketua Umum Pengurus Pusat Srikandi Tenaga Pembangunan Sriwijaya (Srikandi TP Sriwijaya), Nyimas Aliah menegaskan, Hari Ibu adalah momentum bagi Srikandi TP Sriwijaya, untuk terus mengabdi bagi terwujudnya perdamaian sejati.

Salah satu indikator perdamaian sejati, ujar Nyimas, adalah kesetaraan dan ketiadaan kekerasan terhadap kaum perempuan yang menjadi orientasi perjuangan Srikandi TP Sriwijaya.

Untuk itu, Nyimas mengungkapkan bahwa Srikandi TP Sriwijaya telah melakukan pelatihan Srikandi Pegiat Perdamaian (SPP).

“Melalui pelatihan ini, Srikandi TP Sriwijaya ingin melahirkan para wanita negosiator ulung, yang mampu mewujudkan perdamaian sejati di seluruh aspek kehidupan,” ujar Nyimas.

Para pegiat perdamaian ini, ujar Nyimas, Srikandi TP Sriwijaya turut berperan serta melahirkan ekosistem yang baik dan nyaman bagi kaum perempuan dan anak-anak.

Nyimas menyatakan, misi Srikandi TP Sriwijaya adalah melakukan pemberdayaan perempuan di semua bidang, serta meningkatkan perlindungan perempuan dan anak dari berbagai tindakan kekerasan,

“Dan para negosiator perdamaian ini yang diharapkan turut mewujudkan hal itu,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Umum Tenaga Pembangunan Sriwijaya, Dr H Sudirman D Hury menegaskan, Hari Ibu merupakan salah satu momentum pergerakan perempuan dalam mewujudkan kemerdekaan dan keadilan.

Dan seluruh hal itu, ujar Sudirman, diperjuangkan oleh Srikandi TP Sriwijaya hingga kini.

“Ingatlah bahwa mewujudkan kesetaraan gender, dan melawan setiap bentuk kekerasan terhadap perempuan dan anak adalah concern bagi Srikandi TP Sriwijaya,” ujar Sudirman, yang sambutannya dibacakan oleh Wakil Ketua Umum  Tenaga Pembangunan  Sriwijaya Dr Ir H Ahmad Irfan.

Pada kesempatan yang sama, Staf Ahli Panglima TNI, Mayjend Budi Pramono menyatakan spirit Sriwijaya membara dikalangan para Srikandi TP Sriwijaya. Spirit itu, ujar Mayjend Budi, selayaknya digunakan untuk mewujudkan kejayaan Nusantara, sebagaimana dahulu pernah dialami Kerajaan Sriwijaya.

“Para ibu, termasuk yang tergabung dalam Srikandi TP Sriwijaya, memegang peranan penting bagi perjuangan mewujudkan kejayaan NKRI. Sebab kaum ibu lah yang melahirkan dan mendidik generasi penerus bangsa,” ujarnya.

Sementara, Direktur HAM dan Kemanusiaan Kemlu, Achsanul Habib menyatakan, Pemerintah Republik Indonesia sudah semakin maju dalam menyuarakan penghentian kekerasan terhadap perempuan atau kekerasan dalam keluarga.

Indonesia,ujar Achsanul, telah mempromosikan berbagai upaya untuk menyelenggarakan pemerintahan yang inklusif, melalui Rencana Aksi Nasional HAM Generasi ke-5, 2021-2025.

“Selain itu, Indonesia juga terus berupaya untuk meningkatkan kerja sama di tingkat multilateral dengan berpegang pada prinsip genuine dialogue dan kerja sama konstruktif untuk perlindungan HAM, termasuk hak-hak perempuan,” ujarnya.

Acara itu juga diisi oleh Pembacaan Deklarasi Srikandi Pegiat Perdamaian oleh Sekretaris Jenderal Srikandi TP Sriwijaya, Erlinda, Talkshow, Hiburan Organ Tunggal, Fashion Show dan Bazar UMKM.

Tenaga Pembangunan Sriwijaya adalah organisasi kemasyarakatan milik masyarakat bumi sriwijaya (Sumbagsel), yang meliputi Bengkulu, Lampung, Jambi, Sumatera Selatan, dan Bangka Belitung, atau yang disingkat dengan Belajasumba.

Organisasi ini didirikan oleh Eks Tentara Pelajar Sriwijaya, yang selanjutnya menjadi Tenaga Pembangunan Sriwijaya.

Sementara Srikandi Tenaga Pembangunan Sriwijaya adalah organisasi perempuan se-Sumbagsel yang merupakan sayap dari Tenaga Pembangunan Sriwijaya.

Kepengurusan Srikandi Tenaga Pembangunan Sriwijaya   dibentuk oleh Pengurus Pusat Tenaga Pembangunan Sriwijaya, meliputi Bengkulu, Lampung, Jambi, Sumatera Selatan, dan Bangka Belitung. (Prs)