Figur ibu adalah figur yang terus hidup dan tertoreh dalam sejarah kehidupan setiap insan
Ia adalah spirit dan api yang terus menyala
memberi kehangatan dan memompakan daya juang takkenal henti
Sosok ibu tetap mempesona
di segala abad dan zaman
Senyum keibuan penuh kesabaran dan kebanggaan
memberi rasa sejuk bagi kehidupan
Ibu adalah manusia luar biasa yang kuat dan powerful
bukan insan lemah yang acap diperdaya dan di eksploitasi
oleh lawan jenisnya
demi pemuasan hasrat mudarat sesaat
Sembilan bulan lamanya bahkan kadang lebih
jabang bayi mengguncang-guncang perutnya yang membesar
sang ibu tidak komplain
Ia tetap menampilkan senyum kebanggaan
bahwa ia adalah ibu sejati
yang dari rahimnya sendiri lahir anak-anak bangsa
yang menyumbang bagi kekuatan sebuah entitas bangsa
Sosok ibu adalah sosok yang tak kenal lelah dan menyerah pasrah
hari-harinya dihabiskan bersama jabang bayi
atau bersama seorang anak kecil trengginas
yang didamba dan di cinta
seutuh penuh
Seorang ibu tak akan pernah menyatakan tidak demi bayinya
ia bahkan bisa menyerahkan seluruh tubuhnya
seluruh kediriannya
asalkan bayinya
dan atau anaknya hidup
hidup menikmati dunia fana
yang Allah ciptakan
sebagai ruang bagi manusia
menenun karya
prima bermakna
Sosok ibu seumur hidupnya merawat anak
anak atau anak-anak dengan cinta kasih surgawi
kehangatan
kesabaran
ketelatenan
kebanggaan
kebahagiaan
naluri keibuan
yang ia miliki
takpernah padam
hingga maut menjemputnya
Kita semua harus bangga pada sosok ibu
Apapun keadaannya
tanpa ibu
kita bukan apa-apa
Tanpa ibu
kita bukan siapa-siapa
Tanpa ibu
kita tak pernah ada dan mengada
Kita bangga kepada ibu-ibu yang tampil di beranda NKRI sejak awal
Ibu Kartini
Dewi Sartika
Cut Nyak Dien
Marta Christina Tiahahu
Walanda Maramis
dan banyak lagi
ibu-ibu negeri ini yang telah berbakti bagi negeri
sejak zaman baheula hingga sekarang ini
Hari ini 22 Desember adalah Hari Ibu yang historis mengacu pada Kongres Perempuan Indonesia I 22-25 Desember 1928 di Yogyakarta
Kita hormati sosok ibu
Kita kasihi sosok ibu
Jangan sakiti dan jangan lakukan kekerasan apapun pada sosok ibu
Ibulah yang mengandung kita
melahirkan kita
merawat hangat dan membesarkan kita
sehingga kita ada
sebagaimana kita ada
sekarang ini
jayalah ibu-ibu Indonesia!
Jakarta, 22 Desember 2021/pk 3.00
Weinata Sairin