Suasana Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PBSI tahun 2021 di Hotel Ayana Midplaza, Sudirman, Jakarta Pusat Rabu (13/4/2022). (Humas PP PBSI)

Mukernas PBSI 2021 Digelar

Loading

JAKARTA (Independensi.com) – Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) menggelar Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PBSI tahun 2021 di Hotel Ayana Midplaza, Sudirman, Jakarta Pusat. Dengan mengusung tema besar “Menuju Puncak Prestasi Olimpiade Paris Tahun 2024”, Mukernas kali ini mengagendakan pemaparan laporan tahun 2021 dan rencana bidang-bidang PBSI tahun 2022.

Mukernas PBSI 2021 dihadiri langsung perwakilan dari 32 Pengurus Provinsi, Pengurus Pusat, dan Dewan Pengawas PBSI. Dua pengurus provinsi yaitu Nusa Tenggara Timur dan Maluku Utara mengikuti secara virtual. Agenda ini biasa diadakan di setiap penghujung tahun, tapi karena pandemi Covid-19, khusus tahun ini baru dapat digelar bulan April 2022.

Mukernas PBSI 2021 dibuka langsung Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna didampingi Sekretaris Jenderal Muhammad Fadil Imran. Hadir pula Wakil Ketua Umum 1/Ketua Harian Alex Tirta, Wakil Ketua Umum 2 Eduart Wolok, dan Bendahara Beni Prananto.

“Hari ini menjadi sesuatu yang penting karena Musyawarah Kerja Nasional itu memiliki dua tujuan. Yang pertama adalah terkait laporan pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan dan laporan keuangan selama tahun 2021 dan yang kedua kita membahas rencana program kerja tahun 2022,” ujar Agung seperti dikutip dari rilis Humas PP PBSI, Rabu (13/4/2022).

“Dalam proses tersebut tentunya ada berbagai hal yang akan kita lihat, kita tidak saja mencermati penggunaan dana tetapi ada hal-hal penting terkait dengan pelaksanaan dan pencapaian rencana-rencana kita dalam kerangka rencana PP PBSI. Kita akan lihat proses rekrutmen, pembinaan, dan capaian prestasi-prestasi di tahun 2021 dan apa yang kita ingin dapatkan di masa-masa yang akan datang, khususnya di tahun 2022 ini,” lanjut Agung.

Lebih jauh Agung yang juga Ketua BPK RI ini pun secara khusus mengucapkan terima kasih kepada Dewan Pengawas yang merupakan bagian penting dalam sistem kelembagaan. “Terima kasih Dewan Pengawas yang telah hadir hari ini. Pada saat kita bicara Dewan Pengawas, kita bicara tentang sesuatu yang sangat esensial dalam suatu lembaga. Bahwa ada yang menyelenggarakan dan ada yang mengawasi. Pengawasan oleh Dewan Pengawas ini dalam sistem akuntabilitas merupakan bagian yang disebut quality control dan quality assurance karena betapa baiknya kegiatan dilaksanakan oleh orang atau sekelompok orang pasti saja ada hal-hal yang mungkin kurang atau terlewatkan entah disengaja atau tidak sengaja,” jelas Agung.

Ganda Putra Kandas

Sementara itu dari ajang Korea Masters 2022 di Gwangju, Korea Selatan, Rabu (13/4/2022), timnas bulutangkis Indonesia kehilangan dua ganda putra pada babak pertama. Ganda putra Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan dan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin terhenti.

Pramudya/Yeremia dikalahkan wakil Malaysia, Tan Kian Meng/Tan Wee Kiong dengan skor 11-21, 21-16, 20-22. Sedangkan Leo/Daniel dibungkam pasangan China, Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi 21-13, 19-21, 20-22.

“Untuk Leo/Daniel hari ini bermain kurang tenang dan kurang kontrol pada saat poin-poin akhir. Pengembalian bola selalu ingin keras baik smes atau drivenya, jadi malah terserang balik,” kata pelatih ganda putra Pelatnas Cipayung, Aryono Miranat seperti dikutip dari Antara.

Sementara pasangan Pramudya/Yeremia kurang lebih melakukan kesalahan yang sama pada poin-poin akhir yang dinilai kurang sabar dan teliti dalam melakukan pengembalian. “Bagi Pramudya/Yeremia kurang lebih sama. Di poin-poin akhir pengembalian bolanya kurang bagus akurasinya, jadi lawan lebih mudah mematikan,” tuturnya.

Secara umum, Aryono mengatakan bahwa penyebab kekalahan dua pasangan anak asuhnya hampir sama, yaitu kurang bisa memanfaatkan kesempatan. Baik Pramudya/Yeremia dan Leo/Daniel tak bisa menjaga kontrol dan fokus dengan baik sehingga mempengaruhi akurasi pengembalian pukulan. Meski secara teknik kurang memuaskan, namun Aryono memastikan dua kekalahan hari ini bukan karena jenuh yang melanda tapi murni karena banyak kesalahan sendiri.

Dengan hasil ini, Skuad Merah Putih menyisakan dua wakil pada babak 16 besar turnamen BWF Super 300 yaitu Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana (ganda putra) dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari (ganda campuran).