Pelaksanaan shalat Idul Fitri di KBRI Hanoi (Dok. KBRI Hanoi)

KBRI Hanoi Gelar Shalat Idul Fitri dan Open House Bagi WNI

Loading

HANOI (Independensi.com) – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Hanoi Vietnam akan menggelar shalat Idul Fitri 1 Syawal 1444 H (2023).

Shalat Idul Fitri di KBRI Hanoi akan di mulai pada pukul 07.15 waktu Hanoi. Bertindak sebagai Imam dab khatib, Ustad Azhar Rizal.

Bagi warga negara Indonesia (WNI) yang berdomisili di Hanoi sebagai ibukota Vietnam dan kebetulan tidak pulang kampung ke Indonesia bisa melaksanakan shalat Idul Fitri di KBRI Hanoi

Dalam Surat Pemberitahuan yang di keluarkan KBRI Hanoi, penetapan 1 Syawal 1444 H masih menunggu keputusan pengurus Masjid Al Noor Hanoi, satu-satunya masjis di Hanoi.

Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Sosialis Vietnam Denny Abdi menjelaskan, berbeda dengan Indonesia yang memiliki tim khusus pemantauan hilal atau rukyatul hilal di beberapa titik di seluruh Indonesia serta penetapan 1 Syawal melalui sidang isbat yang diumumkan langsung oleh menteri agama, penentuan Lebaran di Vietnam hanya dilakukan oleh jaringan antar-masjid.

“Di Vietnam, penentuan Lebaran hanya melalui jaringan antar-masjid, mereka saling berkomunikasi. Dan biasanya mereka melihat (hilal) dari pandangan mata saja pada Kamis nanti, apakah 1 Syawal jatuh pada Jumat (21/4) atau Sabtu (22/4),” kata Dubes Denny.

Jumlah umat Muslim di seluruh Vietnam hanya ada sekitar 70.000 jiwa dari populasi sekitar 97,46 juta jiwa (berdasarkan sensus 2021), dengan mayoritas Muslim tinggal di bagian selatan Vietnam.

Sementara itu, jumlah Muslim di Hanoi, yang masuk ke dalam wilayah utara, tercatat jauh lebih sedikit, dengan hanya 200 sampai 300 orang. Jumlah itu sudah termasuk dengan para diplomat dari kedutaan besar dari negara-negara Muslim.

Dengan jumlah Muslim yang sedikit itu maka penetapan Hari Raya Idul Fitri juga dilakukan secara terbatas.yaitu hanya dilakukan oleh jaringan antar-masjid.

“Ketika sudah diputuskan, mereka akan cek satu sama lain bahkan saling cek juga dengan negara-negara tetangga, seperti Brunei Darussalam, Malaysia, dan Indonesia,” ujar Denny merujuk negara-negara dengan mayoritas umat Muslim di Asia Tenggara.

ikatan silaturahmi dan persaudaraan antar-masyarakat ASEAN (Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara) di momen Idul Fitri tersebut menjadi salah satu pengikat hubungan negara-negara Asia Tenggara, tidak terkecuali pada momen Keketuaan ASEAN Indonesia 2023 kali ini.

Untuk pelaksanaan shalat Idul Fitri, Vietnam memiliki 41 masjid di seluruh negeri. Namun, khusus di Hanoi hanya ada satu masjid yang biasa dikunjungi masyarakat Muslim, yakni Masjid Al Noor.

Namun, Masjid Al Noor hanya bisa menampung sekitar 200 orang. Oleh karena itu, Kedutaan Besar RI di Hanoi kerap menggelar shalat Idul Fitri berjamaah dengan mengundang para WNI yang tinggal di Vietnam.

“Karena masjid (di Hanoi) hanya ada satu jadi biasanya akan penuh dan berdesak-desakan. Jadi demi kenyamanan dan ketenangan, kami menggelar shalat Idulfitri berjamaah di KBRI Hanoi. Kami undang WNI untuk shalat bersama sekaligus open house di Wisma KBRI,” ujar Denny. (hpr)