Ketua Tanfidziyah PBNU Kawal Aspirasi Rakyat Soal Tambang Trenggalek

Loading

Jakarta- Ketua Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Nasyirul Falah Amru menyatakan akan mengawal aspirasi masyarakat Trenggalek yang menolak beroperasinya perusahaan tambang emas di Trenggalek, yakni PT Sumber Mineral Nusantara (SMN).

Berbagai komponen masyarakat seperti Gerakan Pemuda (GP) Ansor Trenggalek, PDI Perjuangan Trenggalek serta GMNI Trenggalek telah menyatakan penolakannya terhadap tambang emas tersebut.

“Menurut saya, aspirasi berbagai komponen masyarakat itu harus dikawal. Tak bijak, apabila kita mengabaikan aspirasi mereka,” kata tokoh NU yang akrab disapa Gus Falah itu dalam keterangan tertulisnya, Senin 28 Agustus 2023.

Ketua Tanfidziyah PBNU bidang ekonomi dan lingkungan hidup itu menyatakan, dari aspek legalitas, tambang emas PT SMN itu memang sudah mendapatkan izin produksi dari Gubernur Jawa Timur pada tahun 2019.

PT SMN mendapatkan izin untuk melakukan operasi produksi emas di lahan seluas 12.813 hektar. Kecamatan yang masuk dalam lokasi operasi produksi tersebut, di antaranya Kecamatan Kampak, Watulimo, Dongko, Munjungan, Gandusari, Tugu, Karangan, Pule dan Suruh.

Namun, sambung Gus Falah, izin pertambangan itu juga jelas-jelas menabrak Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Trenggalek No. 15 tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).

“Nah, dalam perda tersebut khan tidak terdapat kawasan tambang emas, yang ada adalah kawasan karst dan hutan lindung,” ungkap Gus Falah.

“Maka negara dalam hal ini Pemerintah Daerah Jawa Timur serta Pemerintah Pusat, seharusnya menyerap aspirasi masyarakat Trenggalek itu, karena mereka punya hak sebagai warga negara untuk ditindak-lanjuti aspirasinya,” tambah Anggota Komisi VII DPR-RI itu.