Gus Falah : SKK Migas Dorong Peningkatan Daya Saing Hulu Migas

Loading

Jakarta- Anggota Komisi VII DPR-RI Nasyirul Falah Amru menyatakan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) telah mendorong peningkatan daya saing industri hulu migas Indonesia.

Hal itu ditandai dengan ditemukannya cadangan migas dengan potensi besar oleh
Mubadala Energy, perusahaan asal United Emirates Arab (UEA) serta ENI, perusahaan migas asal Italia.

“Dengan begitu, kita boleh optimistis bahwa Indonesia akan kembali menjadi portofolio investasi perusahaan-perusahaan hulu migas dunia,” ungkap Gus Falah, baru-baru ini.

Politisi PDI Perjuangan itu menyatakan, keberhasilan sektor hulu migas dalam menemukan cadangan-cadangan gas dengan potensi besar itu juga berdampak positif terhadap sektor hilir migas.

Gus Falah menyatakan, akan ada efek domino yang menguntungkan industri migas secara keseluruhan, sebagai ‘buah’ dari temuan cadangan-cadangan ‘raksasa’ tersebut.

“SKK Migas patut kita apresiasi, karena menorehkan sejarah baru dalam industri hulu migas Indonesia, yakni memperoleh dua kali penemuan cadangan besar dalam tahun yang sama,” ujar Gus Falah.

Seperti diketahui, Mubadala Energy, mengumumkan penemuan besar cadangan gas bumi di South Andaman lebih dari 6 TCF (trillion feet cubic). Temuan gas jumbo ini berasal dari sumur Eksplorasi Layaran-1 South Andaman.

Sebelumnya, ENI menyatakan adanya penemuan cadangan gas dari sumur eksplorasi Geng North-1 di Blok North Ganal sebesar 5 TCF dengan kandungan kondensat diperkirakan mencapai 400 Mbbls. Blok migas ini Berlokasi sekitar 85 kilometer dari lepas pantai Kalimantan Timur, Indonesia.