Paslon petahana ini, bahkan dinyatakan unggul telak dengan perolehan suara sebanyak 85,7 persen. Dibandingkan kotak kosong yang hanya meraup 14,3 persen suara.
Menurut Ketua Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) PDI Perjuangan Surabaya, Purwadi, survei yang dilakukan pihaknya menggunakan sampel dari 250 Tempat Pemungutan Suara (TPS) dengan margin of error sebesar 1 persen.
“Berdasarkan perhitungan yang kami lakukan, perolehan suara Eri-Armuji mencapai 85,70 persen. Sedangkan kotak kosong hanya meraih 14,30 persen. Sementara tingkat partisipasi pemilih yang kita dapatkan sebesar 56 persen,” ujarnya, Jumat (29/11).
“Untuk memastikan pengawalan suara, PDI Perjuangan juga menerjunkan 3.960 saksi di seluruh TPS Surabaya saat berlangsungnya Pilkada pada 27 November 2024 dua hari yang lalu. Hingga kini juga akan terus kami kawal suara ini,” tegasnya.
Terpisah Calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengungkapkan rasa terima kasih kepada masyarakat yang telah kembali memberikan kepercayaan kepada dirinya dan Armuji sebagai Wakil Wali Kota. Bahkan, dirinya berkomitmen untuk melanjutkan program-program pembangunan yang sempat tertunda.
“Kami akan fokus pada tugas-tugas yang belum terselesaikan, terutama program yang telah dirancang dalam RPJMD Surabaya tahun 2021-2026. Karena masih banyak pekerjaan yang harus kami lanjutkan pada 2025-2026 mendatang,” tuturnya.
Senada di sampaikan Calon Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji yang mengapresiasi antusiasme warga Surabaya dalam berpartisipasi memberikan suaranya di Pilkada.
“Hasil quick count ini, mencerminkan kecerdasan masyarakat Kota Surabaya dalam menentukan pilihan pemimpin. Apalgi kepercayaan terhadap kami, besaran dukungannya mencapai 85,7 persen. Ini bukti bahwa masyarakat Surabaya, mempercayai kami dan tentunya akan berikan yang terbaik untuk masa depan kota ini. Terima kasih atas kepercayaan ini,” tandasnya. (Boy)