Program yang disiapkan, seperti event turnamen, akademi esports, penyediaan infrastruktur, dan lisensi serta partnership.
Di tahun 2022, PBESI bersama Garudaku menyiapkan event esports nasional dan internasional. Turnamen tingkat nasional seperti Liga Esports Provinsi dan Liga Esports Indonesia.
Sementara itu, turnamen internasional adalah SEA Games dan World Esports Championship 2022 di Bali. Selain gelar turnamen, PBESI juga menyiapkan akademi esports yaitu Akademi Garudaku.
Akademi Garudaku adalah akademi resmi PBESI yang memiliki wewenang untuk sertifikasi dan lisensi cabor esports. Akademi ini memiliki beberapa program seperti turnamen pelajar dan mahasiswa hingga ekskul esports.
“Akademi Garudaku muncul dari cita-cita mulia untuk menciptakan ekosistem esports Indonesia baru yang lebih positif dan edukatif. Dengan semangat kebersamaan dan yang hebat-henat di sini, kita harus bisa,” terang Ketua Umum PBESI, Jenderal Pol. (P.) Prof. Budi Gunawan didampingi Ketua Harian, Bambang Sunarwibowo.
Selain event turnamen dan akademi esports, disediakan pula infrastruktur yang mendukung seperti platform esports Garudaku, Kartu Esports Indonesia, hingga Esports Hub yang menjadi pusat aktivitas esports.
Terakhir yaitu Lisensi dan Partnership. PBESI membuka peluang baru para vendor, tim esports, hingga media partner untuk mendaftarkan diri.
Ada berbagai benefit yang bakal diterima vendor, tim esports, dan media partner dalam partnership bersama PBESI. Misalnya untuk tim esports, akan mendapatkan bantuan hukum seputar esports dan publikasi.
Dia juga berpesan, PBESI menargetkan lima emas dalam SEA Games, 12-23 Mei 2022 di Hanoi, Vietnam. Ajang ini digelar setelah mengalami penundaan karena pandemi Covid-19.
“PBESI bersama asosiasi esport dan badan timnas esport nasional, Indonesia melakukan pemusatan latihan nasional. Dalam pelatnas ini melaksanakan misi jangka pendek, khususnya kita harapkan kita bisa memperoleh medali emas pada SEA Games 2022. Lalu misi jangka panjang sebagai bagian dari pembinaan strategi PB Esport Indonesia guna meningkatkan kompetisi pelatih dan atlet hingga bertaraf internasional,” paparnya.
Selain dihadiri seluruh susunan kepengurusannya, PBESI juga turut mengundang selebriti Tanah Air, yaitu Raffi Ahmad, Atta Halilintar, dan Ayu Dewi. Tiga publik figur itu didapuk sebagai duta esports.
Dilanjutkan Bambang, e-sports dapat menjadi sumber penghasilan baru anak muda pada era teknologi 4.0. dalam penilaiannya, e-sport adalah gaya baru untuk anak-anak muda sekarang dalam mencari penghasilan. “Dampaknya tidak hanya penghasilan tapi akan membuat perputaran perekonomian dunia maupun nasional,” katanya.
Lebih jauh Bambang menambahkan bahwa dunia e-sports telah membuktikan bahwa para pemuda memiliki alternatif profesi di luar pekerjaan-pekerjaan konvensional. Dengan menjadi gamer profesional, seorang atlet e-sports berpeluang mendapat penghasilan yang menjanjikan.
Pihaknya melalui PB ESI akan membantu para pemuda di Tanah Air untuk mengeluarkan potensi terbaiknya. E-sports telah resmi diakui secara resmi sebagai salah satu cabang olahraga oleh Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) sejak 2017 dan dinaungi Pengurus Besar E-sport Indonesia (PB ESI).
Di kancah internasional, e-sports juga telah dipastikan dipertandingkan secara kompetitif dan memperebutkan medali pada Asian Games 2022.
Pada SEA Games, e-sports juga sudah dipertandingan pada SEA Games 2019 di Filipina dan rencananya akan dipertandingkan pada ajang yang sama di Vietnam 2022.
Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Pembina PB Esports Indonesia sukses sebagai tuan rumah IESF Esports World Championship Ke-14 2022.
Event akbar ini rencananya diselenggarakan di Nusa Dua, Bali, Indonesia pada 20-27 November 2022 dan diperkirakan diikuti lebih dari satu juta atlet dari seluruh dunia yang akan mengikuti proses kualifikasi selama tiga bulan. Secara total, lebih dari 100 negara anggota IESF akan mengirimkan perwakilannya ke acara ini.
Menurutnya, sinergi yang telah dibangun menjadi awal dari rangkaian kerja sama positif untuk menaikkan kejayaan esports Indonesia hingga kancah dunia.
IESF Esports World Championship Ke-14 2022 juga selaras dengan program desain besar PB Esports Indonesia yang mencakup pembinaan atlet usia dini dan pelaksanaan kompetisi berjenjang bagi atlet amatir dan profesional esports Indonesia. Indonesia memiliki tak kurang dari 45 juta pemain esports yang siap berpartisipasi di kejuaraan bertaraf internasional.
“Ini sekaligus bentuk dukungan PB Esports Indonesia terhadap program pemerintah untuk meningkatkan sports tourism. Acara ini diyakini dapat menjadi momen emas untuk memperkenalkan potensi Indonesia sebagai destinasi pilihan bagi penyelenggaraan event kelas dunia sekaligus membangkitkan kembali industri pariwisata dan ekonomi Indonesia,” kata Sandiaga yang juga sebagai Menparekraf.
“Lapangan kerja yang tercipta akan banyak. Semoga kita juga biasa juga di Sea Games bahkan hingga Olimpiade,” tutupnya.