DEPOK (Independensi.com) – Terkait sudah setahun lebih tidak ada program partai yang dijalankan dibawah pimpinan Ketua DPC Partai Hanura Kota Depok, Nasir Biasane. Sejumlah pengurus anak cabang (PAC) Partai Hanura mendesak digelar musyawarah cabang luar biasa (Muscalub).
Prihatin dengan kondisi partai yang matisuri ini, PAC sepakat menyampaikan mosi tidak percaya kepada Nasir Biasane dan segera melaksanakan Muscablub. “Partai Hanura sudah besar di Kota Depok, tapi seperti mati suri. Tidak ada kegiatan sosial politik yang menyentuh kebutuhan masyarakat,” ujar Nurzaman, anggota DPRD Kota Depok dari Partai Hanura Depok, Minggu (18/3-2018).
Menurut Nurzaman, para pengurus PAC Hanura, sudah sepakat untuk mendukung Miftah Sunandar memimpin penyelamatan partai. Muscablub perlu untuk menyelamatkan dan kemajuan partai, katanya.
Dikatakan, di tahun 2018 dan 2019 banyak hajatan politik besar diantaranya Pilkada Gubernur Jawa Barat, pileg dan pilpres, sehingga Partai Hanura harus solid menyambut tahun politik ini.”Saya menilai DPC Partai Hanura dibawah pimpinan Nasir Biasane vakum dan gagal menggerakkan mesin partai,” ujarnya.
Sementara itu, Koordinator daerah pemilihan Kecamatan Bojongsari, Cipayung dan Sawangan (BCS), Sairy mengatakan, kepengurusan Nasir Biasane sudah gagal menjalankan partai. Banyak yang harus di evaluasi dan sudah setahun lebih berjalan tak ada pengembangan kemajuan Hanura. “Kami minta segera digelar Muscablub dan mendorong Miftah Sunandar untuk menjadi Ketua DPC Partai Hanura,” jelasnya.
Yang sangat disayangkan sejak menjabat Ketua DPC Hanura, Nasir sama sekali tidak mengenal ketua-ketua PAC Partai Hanura. Kami mendesak dilakukan restrukturisaasi DPC Hanura. “Setahu saya DPD Jawa Barat sudah melakukan evaluasi kepada DPC sekarang ini. DPD sudah berikan teguran kepada pengurus DPC. Kami berharap Miftah Sunandar dapat mengambil alih nahkoda di Kota Depok,” ujar Sairy.
Menanggapi dirinya didukung untuk menyelamatkan DPC Partai Hanura Kota Depok, Miftah Sunandar menyatakan sulit untuk menolaknya. Diakuinya, banyak pengurus PAC dan kader partai memintanya menjadi ketua DPC. Selain itu, Pengurus DPD Hanura Jawa Barat sudah memintanya untuk memperhatikan kondisi Hanura yang vakum di Kota Depok.
“Sebenarnya saya tidak berniat menjadi ketua DPC sejak dulu. Biarlah kader lainnya yang memimpin Hanura. Saya biar fokus di profesi saya jadi pengusaha. Tapi, kalau melihat semangat kawan-kawan menyelamatkan dan memajukan partai saya terpanggil juga, dan tak bisa berpangku tangan. Bila didukung maka saya siap mengemban amanah tersebut,” ujar Miftah Sunandar. (Robino Hutapea)