JAKARTA (IndependensI.com) – Pembangunan Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung dan light rail transit (LRT) Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek) dihentikan sementara. Pemberhentian proyek dilakukan di KM 11-17 di ruas tol Jakarta-Cikampek. Alasan penghentian adalah karena kemacetan parah, pasalnya di lokasi kedua proyek itu juga tengah dibangun jalan tol layang Jakarta-Cikampek.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengatakan kemacetan parah itu membuat waktu tempuh antara Jakarta-Bandung dapat mencapai 6 hingga 10 jam. Dia mengatakan proyek LRT di area itu bisa dikerjakan lagi setelah Lebaran 2019.
“LRT bisa setelah Lebaran,” ujar dia saat menghadiri Oman National Day di Hotel Kempinski, Rabu (21/11/2018).
Lebih lanjut, ujar Menhub, pihaknya akan menggelar rapat besok untuk menentukan proyek apa yang bisa dilakukan di Titik Cikunir di ruas Tol Jakarta-Cikampek itu.
Sementara itu, Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan juga mengatakan kemacetan parah menjadi alasan dihentikannya proyek tersebut. Dia menepis dihentikannya proyek tersebut dikarenakan masalah pendanaan. “Tidak ada soal itu,” kata Luhut.