Para pengikut dan keturunan Prabu Brawijaya V yang menolak masuk Islam kemudian terpencar ke berbagai wilayah di Gunung Kidul seperti Nglipar, Ngawen, Karangmojo, Ponjong, Ngobaran, Playen dan Paliyan
FKUB bersama seluruh pemangku kepentingan di Surabaya, mengadakan kegiatan seminar tentang kerukunan umat beragama dan kegiatan kemah pemuda lintas agama.