MONTE CARLO (IndependensI.com) – Mantan petenis kelas dunia, Radek Stepanek bergabung dengan Andre Agassi sebagai pelatih untuk Novak Djokovic untuk musim kompetisi 2018. Djokovic menjadikan Agassi pelatih sejak bulan Mei 2017, setelah memecat pelatih sekaligus mentor tenis Marian Vajda pada bulan yang sama.
Stepanek yang kini berusia 39 tahun, memutuskan mundur dari tenis pada bulan November lalu. Dirinya sudah berkarier di tenis selama 21 tahun dan baru saja sembuh dari operasi punggung. Petenis Czech ini pernah mencatat peringkat tertinggi sepanjang karier di tangga kedelapan pada 2006. Selain itu, dia juga punya dua gelar grand slam nomor ganda putra dan dua gelar Davis Cup.
“Radek adalah anggota tim kepelatihan yang baru. Saya sangat senang untuk bisa bekerjasama dengan mereka musim depan,” ungkap Djokovic melalui akun media sosial Instagram, Selasa (5/12). Djokovic dan Stepanek memulai kerjasama di Monte Carlo dan memersiapkan diri menyusul cedera siku yang mendera petenis asal Serbia itu. “Saya dan Radek adalah teman dekat. Saya terkesan dengan determinasi, keinginan dan kecintaannya pada tenis,” kata Djokovic.
Lebih jauh Djokovic mengatakan, Stepanek memiliki pengalaman dan pengetahuan sebagai petenis level tinggi dalam beberapa tahun, Saya sudah tidak sabar untuk segera bekerjasama menyambut musim depan,” imbuh Djokovic. Mengomentari peranan Agassi, Djokovic berharap suami legenda tenis Stefi Graf itu bisa bekerjasama dengan Stepanek. Musim depan sebentar lagi akan bergulir dan waktunya cukup panjang,” komentar Djokovic.
Sedangkan Stepanek mengaku tersanjung dan bangga bisa bergabung dengan Djokovic dan Agassi. “Saya merasa tersanjung menjadi bagian tim kepelatihan Djokovic. Saya berahrap bisa mewujudkan keinginan Novak meraih prestasinya,’ ujar Stepanek. Djokovic yang berusia 30 tahun ini sudah tidak bermain sejak Wimbledon menyusul keinginan untuk berisitirahat karena mengalami cedera siku lengan dan membutuhkan waktu rekondisi yang panjang.
Djokovic akan mempersiapkan diri bermain di QatarExxonMobil Open, Doha pada 2 Januari mendatang.