BNN, Ukur Ketahanan Diri dari Narkoba dengan ADS

Loading

JAKARTA (Independensi.com) – Badan Narkotika Nasional (BNN) menyusun alat ukur ketahanan diri anti narkoba (anti drugs scale-ADS), sebagai instrumen pemetaan kondisi masyarakat dalam kemampuan mengendalikan diri, menolak terlibat, serta terpengaruh penyalahgunaan narkoba.

“Ini merupakan langkah preventif BNN terhadap penyalahgunaan narkoba,” kata Kabag Humas BNN Kombes Sulistriandriatmoko dalam keterangan tertulis yang diterima InfoPublik, Rabu (13/12/2017).

Diungkapkan, penyalahgunaan narkoba di indonesia dengan prevalensi penyalahguna yang mencapai angka empat juta jiwa, merupakan fenomena yang memerlukan perhatian khusus. Dari jumlah ini, kalangan pekerja menjadi kelompok penyalahguna Narkoba terbesar karena kemampuan finansial, tekanan kerja, dan tingkat stress yang tinggi.

Sementara itu, dari keseluruhan kategori penyalahguna Narkoba, coba pakai, teratur pakai, pecandu suntik, dan pecandu non suntik, kelompok penyalahguna coba pakai merupakan proporsi terbesar, terutama dari kelompok pelajar dan mahasiswa.

Fakta ini menunjukan bahwa kalangan pelajar dan mahasiswa merupakan kelompok yang sangat rentan menjadi sasaran awal dari peredaran Narkoba. Hal ini dapat diindikasikan bahwa pelajar dan mahasiswa adalah pribadi yang belum memiliki kematangan secara psikologis dan tidak mampu menghadapi tantangan dan problematika kehidupan secara tepat, dengan kata lain tidak memiliki ketahanan diri yang cukup.

Alat ukur ADS terdiri dari tiga dimensi, yaitu, self regulation, assertiveness dan reaching out yang dapat dipergunakan untuk mengetahui kemampuan individu dalam menghadapi, dorongan, keinginanan, atau pengaruh untuk menyalahgunakan Narkoba.

Pada tahap awal penyusunan, ADS disusun dengan menggunakan 60 butir, item, model skala, Behaviorally Anchored Rating Scale (BARS). Selanjutnya dilakukan uji validasi item dengan melibatkan 1997 responden yang tersebar di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi dari kalangan pelajar tingkat SLTA, mahasiswa, karyawan, dan rumah tangga.

Hasilnya diperoleh item valid sebanyak 47 item untuk tipe long form dan 23 item tipe short form. Alat ukur ADS ini nantinya dapat dipergunakan sebagai instrumen pemetaan di daerah untuk melihat kondisi kemampuan dan ketahanan diri masyarakat dalam menolak serta menangkal berbagai bentuk penyalahgunaan Narkoba. Sehingga program dan kegiatan pencegahan dan pemberdayaan masyarakat dapat disesuaikan dengan kondisi masing-masing wilayah agar lebih efektif dengan hasil yang maksimal, yaitu memperkuat imunitas masyarakat Indonesia terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba.