Panen Padi di Kabupaten Serang. (Humas Kementerian Pertanian)

Di Awal Tahun 2018, Serang Masih Panen

Loading

JAKARTA (Independensi.com) – Sebagai salah satu sentra produksi padi, Kabupaten Serang terus melakukan upaya untuk meningkatkan produksi padinya. Tahun 2016, luas panen padi di Kabupaten Serang mengalami peningkatan sebesar 4.37 ribu ha atau naik sebesar 4.93 persen dari tahun sebelumnya.

Adanya peningkatan luas panen tersebut, produksi padi juga terus mengalami peningkatan. Hal ini seiring dengan kegiatan panen yang masih berlangsung hingga awal tahun ini.

Panen hari ini terpantau di Poktan Bahagia di Desa Sukamanah Kec. Baros. Varietas yang dipanen adalah Ciherang dengan tingkat produktivitas sebesar 6 ton/ha GKP.

Demikian dalam keterangan pers diterima Independensi.com, Rabu (3/1/2018).

Poktan ini dipimpin (Ketua) oleh Solihin dengan jumlah anggota 25 orang. Luas panen hari ini sekitar 2-3 ha Varietas Ciherang dengan luas total hamparan panen adalah 15 ha. Oleh karena itu, Poktan ini masih akan terus panen hingga total luasan tersebut.

Hasil panen dijual dengan harga sekitar Rp.4.500- Rp.5000 GKP per kg. Sedangkan harga jual dalam bentuk Gabah Kering Giling adalah Rp.6.000 per kg.

Sebelumnya, di Desember 2017 Kabupaten Serang dan juga kabupaten lainnya di Provinsi Banten terus melakukan panen setiap hari.

Melihat kemampuan dan potensi wilayah Kabupaten Serang, BPTP Banten menempatkan salah satu lokasi kegiatannya yang terkait dengan peningkatan produksi pangan di tahun 2017 pada wilayah ini.

Judul kegiatan tersebut adalah Pendampingan Pengembangan Kawasan Tanaman Pangan. Selain di Kabupaten Serang, 2 sentra padi lainnya yaitu Kabupaten Pandeglang dan Lebak juga menjadi lokasi kegiatan ini.

Untuk di Kab. Serang, kegiatan dimaksud dilakukan di Kec. Carenang dalam bentuk demplot (demonstrasi plot), demfarm (demonstrasi farming), dan gelar teknologi Varietas Unggul Baru (VUB) dalam rangka percontohan bagi petani untuk peningkatan volume dan mutu hasil produksinya.

Melalui kegiatan tersebut, petani di wilayah Kab. Serang termasuk petani di Kec. Baros diharapkan dapat mengikuti teknologi yang diterapkan dalam percontohan yang digelar di lapangan sehingga berguna bagi kelanjutan usahatani mereka.