Paslon Walikota dan Wakil Walikota Bogor Dadang Iskandar Danubrata dan Sugeng Teguh Santoso saat memberikan keterangan persnya di media center KPUD Kota Bogor. Foto: Independensi.com/periksa ginting.

Pasangan Dadang-Sugeng, Pendaftar Pertama Pilkot Bogor

Loading

BOGOR (IndependensI.com) – Pasangan calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Bogor Dadang Iskandar Danubrata (DID) dan Sugeng Teguh Santoso (STS) adalah pasangan yang pertama mendaftar sebagai peserta Pilkada 2018 di Kota Bogor.

Diiringi ratusan pendukung, pasangan calon ini tiba di Kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Bogor di Jl. Loader No. 7 Baranangsiang, Bogor, Selasa (08/01/2018).

Paslon yang diusung koalisi PDI-Perjuangan dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini tiba sekitar pukul 14.25 WIB dengan mengenakan baju adat Sunda.

Pasangan Dadang dan Sugeng langsung diterima Ketua KPU Kota Bogor Undang Suryatna. Setelah melalui proses seleksi persyaratan, DID-STS dinyatakan lolos pada tahap adminsitrasi awal.

“Pendaftar hari ini persyaratan pencalonan sudah lengkap, tinggal melengkapi persyaratan calon,” kata Undang Suryatna.

KPU memberikan batas waktu sampai 18-20 Januari 2018 bagi tim bakal pasangan calon untuk melengkapi persyaratan calon sesuai aturan yang ditetapkan.

Dalam penjelasan kepada wartawan di ruang media center KPUD Kota Bogor, Dadang dan Sugeng menyampaikan apresiasinya terhadap KPU Kota Bogor yang sangat profesional dalam menerima pendaftaran calon peserta Pilkada. ”Kami sangat mengapresiasi kinerja KPU,”ujar Sugeng.

Pada kesempatan itu, Dadang dan Sugeng juga menyampaikan visi dan misinya agar terwujudnya Kota Bogor mandiri dan berbudaya dilandasi nilai agamis serta gotong royong.

Sedangkan misinya adalah, mewujudkan kualitas hidup masyarakat Kota Bogor yang lebih maju dan sejahtera. Kedua, mewujudkan masyarakat Kota Bogor yang berkarakter, berdaya saing dan mandiri.

“Ketiga mewujudkan lingkungan Kota Bogor bersih indah tertib nyaman, dan yang terakhir mewujudkan Kota Bogor yang adil demokratis toleran dan berkesinambungan berbasiskan kearifan dan sumber daya lokal,” ujar Dadang.

Sedangkan jargon pasangan tersebut adalah “Bersama dengan semangat melayani masyarakat”.

Meski hanya memiliki sembilan kursi dari PDI Perjuangan dan PKB, pihaknya optimistis menang dalam pertarungan itu. “Bukan hal yang tidak mungkin membalikkan keadaan. Asal bersungguh-sungguh dan dibantu elemen partai juga masyarakat bisa menerima,” ujarnya. (Periksa Ginting)